Sayangkan Sikap Pemda Poso Tak Hadiri Sidang PMH

Foto : Penasehat Hukum Moili Organizer, Grace Wulan Toba. (Dok/Nos)

POSO, Sararamedia.net - Grace Wulan Tuba selaku Penasehat Hukum Moili Organizer, menyayangkan sikap Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Poso yang absen atau tidak hadir dalam sidang perdana terkait gugatan Perbuatan Melanggar Hukum (PMH) pada Kamis, 9 November 2023 di Pengadilan Negeri (PN) Poso, pukul 10.00 WITA.

``Jujur dari Kuasa Hukum kami berharap kemarin saat sidang semua pihak yang menjadi tergugat bisa hadir. Tetapi kenyataannya berbeda. Sidang di tunda sampai tanggal 16 November 2023, nanti kita lihat apakah pihak tergugat akan hadir atau tidak,`` kata Grace dalam keterangan yang dikirimkan pada media ini, Jumat malam, (10/11/2023).

Grace dan timnya menegaskan, untuk meminta Jurusita, PN Poso memanggil para tergugat atau Pemda Poso untuk hadir apa bila absen pada sidang berikutnya.

``Kita tunggu saja. Kan ini mau dipanggil lagi. Kalau tetap mereka tidak datang, kami memohon untuk Jurusita dari Pengadilan langsung yang panggil para tergugat untuk menghadiri sidang,`` tekannya.

Sementara itu, anggota Tim Kuasa Hukum Moili lainnya, Purnawadi menerangkan, jika sidang pertama yang tidak dihadiri Pemda Poso merupakan tahap mediasi, dimana ruang penyelesaian masalah dengan berdamai masih terbuka lebar.

``Sejatinya, sidang pertama itu kan masih proses mediasi, ruang berdamai sangat terbuka lebar disitu dan kami ajukan gugatan itu bukan untuk menang-menangan atau kalah-kalahan, tapi melihat sejauh mana perhatian Pemda Poso terhadap anak muda atau kaum milenial Poso. Jangankan perhatian, mungkin saja permohonan maaf tidak akan terucap dari mereka, itu dugaan kami,`` ujar Purna.

``Kaum muda itu merupakan bagian penting dari pembangunan suatu daerah. Janganlah beri contoh yang kurang baiklah, belajar untuk bijak dan legowo`` tukas Purna (Nos)