Foto : Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura. (Dok/Administrasi Pimpinan)
PALU, Sararamedia.net - Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, memberikan klarifikasi terkait pernyataan pada Rakornas Otorita IKN di Jakarta tanggal 14 Maret 2024 yang lalu.
Klarifikasi disampaikan Cudy sapaan akrab Rusdy Mastura, Senin siang (25/3/2024) di ruang kerjanya.
Pernyataan bahwa gunung-gunung sudah mulai habis sebagai sumbangsih untuk pembangunan IKN, bukan bertujuan melegitimasi aktivitas penambangan galian C (pasir dan batu) yang eksploitatif dan merusak lingkungan.
``Kalau bicara penambangan semua ada izin lingkungan dulu baru bisa ditambang,`` ucap Cudy.
Hal ini juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Adapun opini yang muncul terkait pernyataan ini, kata Cudy, hanya soal persepsi saja dan tidak usah dijadikan polemik.
Eks Wali Kota Palu ini mengatakan bahwa, pemerintah provinsi terus berkomitmen mengawal isu lingkungan hidup sebagaimana tertuang dalam misi pembangunan ke 6 yakni menjaga harmonisasi manusia dan alam, antar sesama manusia sebagai wujud pembangunan berkelanjutan.
Poin ini, lanjutnya, mesti terimplementasi dalam pembangunan daerah dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Sulteng dengan mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan dan keseimbangan.
``Sulawesi Tengah akan tegak lurus mendukung pembangunan IKN dengan menyediakan sumber daya alam yang dibutuhkan secara bertanggung jawab``. beber orang nomor satu di Provinsi Seribu Megalit Itu. (Adm)