Sarara Media
Kelompok Usaha Desa Bunga di Palolo Ikuti Pelatihan Daya Saing UMKM Mandiri
Thursday, 14 Mar 2024 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

SIGI, Sararamedia.net - Kelompok usaha Desa Bunga, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengikuti pelatihan peningkatan kelompok perempuan, Minggu, 3 Maret 2024 lalu

Pelatihan digelar oleh PT. Hannah Asa Indonesia, mulai dari klaster I Bada, klaster II Napu, klaster III Kulawi Selatan, kluster IV Kulawi Lindu, kluster V Palolo, dan kluster VI Dolo Selatan.

Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Bunga, diikuti 12 orang yang merupakan anggota dari kelompok perempuan Banggele Sigi.

PT. Hannah Asa Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan berbasis syariah dan menerapkan prinsip Islam dalam implementasinya. 

Diketahui, Hannah Asa Indonesia hadir untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yang ada di Sulawesi Tengah, tak terkecuali di Tanah Mareso Masagena Sigi. 

PT. Hannah Asa Indonesia mengadakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kelompok perempuan bersama Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sulawesi.

Founder PT. Hannah Asa Indonesia, Mardiyah, dalam rilis yang diterima media ini, Kamis (14/3/2024), berharap agar kegiatan ini dapat membangun kemandirian usaha melalui edukasi literasi keuangan dan kewirausahaan mulai dari tata kelola usaha, pitch deck, marketing (pemasaran), hingga menetapkan harga pokok produksi (HPP) yang tepat. 

``Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu menopang ekonomi masyarakat yang tergabung dalam kelompok perempuan Banggele Sigi,`` ucap Mardiyah.

Kepala Seksi Wilayah II Balai PSKL Wilayah Sulawesi, M. Mugni Budi Mulyono menyampaikan, dengan keterampilan wirausaha ini, peserta pelatihan akan memiliki kemampuan untuk terus berinovasi menciptakan produk bernilai tambah.

``Kemampuan untuk berkolaborasi dengan pelaku usaha lainnya yang dapat memberikan keuntungan lebih dan mampu memanfaatkan digital marketing untuk memasarkan produk usahanya,`` ujar Mugni.

Sementara itu, Ketua Kelompok Perempuan Banggele Sigi, Yeni Agustina Melati, menyebut bantuan sekaligus pelatihan yang diberikan dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat setempat.

``Kami sangat berterima kasih kepada FP3-Sulawesi yang sudah memberikan bantuan dana kepada kelompok usaha kami dalam pengadaan alat-alat dan bahan untuk produksi kecap rempah dan bubuk kemiri. Kami juga sangat berterima kasih kepada tim dari PT Hannah Asa Indonesia yang sudah banyak membantu kami disini lewat ilmu dan pengetahuan baru yang ternyata sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang tergabung dalam KP Banggele Sigi,`` sebutnya.

Saat ini, kelompok perempuan Banggele Sigi telah memproduksi kecap rempah dan bubuk kemiri. Bahan baku kedua produk ini diperoleh dari petani desa Bunga. 

Produk tersebut kemudian dipasarkan melalui media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Sedangkan usaha milik Yeni, telah dipasarkan pada website www.agroforestry.id, Instagram, Facebook dan Tiktok Agroforestry.id. (Rls)