MOROWALI, Sararamedia.net - Lingkar Belajar Buruh IMIP menggelar doa bersama dan menyalakan lilin di Gerbang Pos 1 Kawasan PT. IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park), sebagai ungkapan duka dan bela sungkawa atas meninggalnya 13 orang rekan kerja mereka akibat tragedi ledakan tungku smelter milik PT. ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) dilaporkan perkemangan terkini korban meninggal bertambah 2 orang menjadi 15 orang dan puluhan buruh lainnya masih dalam perawatan intensif.
Selain menggelar doa dan menyalakan lilin bersama, mereka juga membawa tulisan berisikan doa-doa bagi para korban yang meninggal dunia, bagi rekan-rekan buruh yang masih dalam perawatan intensif dan juga bagi keluarga para korban.
Terdapat juga poster-poster bertuliskan "Kami Buruh Butuh Perlingdungan!", serta "Nyawa Kawan Kami Lebih Mahal dari Harga Mesin." Haris dari Lingkar Belajar Buruh IMIP menyampaikan, kehadiran mereka disini ingin mendoakan saudara mereka yang telah berpulang agar diterima disisi Allah SWT.
Hendri selaku Koordinator kegiatan tersebut, Senin malam, (25/12/2023) menyatakan bahwa, kegiatan ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama tenaga kerja di kawasan IMIP yang menjadi korban serta keluarganya, selain itu juga berharap kejadian di PT. ITSS tidak akan berulang di kemudian hari di kawasan IMIP.
``Kami juga berharap perlindungan terhadap kami selaku buruh yang bekerja di kawasan IMIP agar mendapatkan perhatian dan perlindungan yang lebih baik, selain itu pula kami sebagai buruh lebih meningkatkan kehati-hatian diri dalam bekerja,`` serunya.
``Kami juga berharap, pihak perusahaan memberikan perhatian yang baik kepada korban dan keluarganya``. pesannya.
Disamping itu, pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan perhatian dan solidaritasnya terhadap tragedi yang terjadi baru-baru ini di kawasan IMIP. (***)