PALU, Sararamedia.net - Dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke-78 bertemakan “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menggelar beberapa kegiatan diantaranya kegiatan Bakti Sosial.
Dinas Sosial Sulteng dipercayakan sebagai ketua panitia untuk seksi bakti sosial bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB), Badan Riset Daerah, Tim PKK Sulteng dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Tengah.
Wakil Gubernur, Ma'mun Amir, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kadis Sosial, Sitti Hasbiah N. Zaenong, Kadis P2KB, Tuty Zarfiana, Direktur RSU. Madani, dr. Nirwansyah Parampasi, Kadis Nakertrans, Arnold Firdaus, serta pejabat terkait secara resmi melepas rombongan peserta baksos, bertempat di halaman kantor Dinas Sosial Provinsi, Selasa, (15/8/2023) pagi.
Menurut Kadinsos Sulteng, Sitti Hasbiah N. Zaenong, dalam bakti sosial panitia menggalang donatur untuk menyumbangkan paket pangan bergizi yang akan diberikan kepada anak/keluarga yang Beresiko Stunting, Anak Stunting (BADUTA), ibu hamil Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan ekonomi lemah.
``Sumber dana berasal dari 34 kelompok donatur terdiri dari OPD, perbankan, dunia usaha, swalayan, BUMN/BUMD dan lain-lain,`` urainya.
Diketahui, sebanyak 607 paket akan didistribusikan. Setiap paket pangan bergizi berisi 5 kg beras premium, 20 butir telur, 1 liter kacang hijau dan 5 dos, susu UHT 125 ml. Harga perpaket 150 ribu rupiah.
Adapun data keluarga penerima manfaat di sediakan oleh Finas P2KB dan BKKBN. Lokasi penyalurannya pada masing-masing puskesmas yakni di Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu.
Kegiatan dimaksud bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sulawesi Tengah.
Wagub Ma'mun Amir, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial yang bertujuan menurunkan angka stunting di Sulawesi Tengah melalui pembagian pangan bergizi yang berjumlah 607 paket.
Mantan alumni STM Budi Utomo Jakarta itu memberikan apresiasi atas tingginya perhatian ibu-ibu dalam hal pencegahan stunting karena mayoritas peserta bakti sosial adalah ibu-ibu.
Menurut Wagub, seorang ibu memegang peranan penting dalam melahirkan anak yang normal dan berkualitas karena harus ditunjang konsumsi asupan gizi yang saat mengandung maupun menyusui.
Lebih lanjut dikatakannya, seorang ibu memegang peranan penting 5 M karena seorang ibu yang mengandung, melahirkan, menyusui, memelihara dan mendidik sehingga sepantasnya peribahasa yang mengatakan surga terletak dibawah telapak kaki ibu.
``Saya berpesan kepada peserta bakti sosial agar memberikan paket bantuan pangan kepada orang yang tepat dan berhak dengan sasaran menurunkan angka stunting di Sulawesi Tengah. (***)