PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Kesehatan menggelar Rapat Pembentukan Kelompok dan Evaluasi Jejaring Skrining Ante Natal Care (ANC), Bayi, Balita, serta Rujukan Maternal dan Perinatal Tingkat Kabupaten, Selasa (26/11/2024) lalu. Kegiatan berlangsung di lantai II Kantor Bupati Parigi Moutong.
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, yang diwakili Sekretaris Daerah Zulfinasran Tiangso, menegaskan pentingnya kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama pembangunan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa deteksi dini melalui skrining adalah langkah krusial untuk mengidentifikasi risiko dan menangani kondisi tersebut sejak awal.
``Melalui pembentukan jejaring skrining ini, kita harapkan tercipta koordinasi yang lebih kuat antar pihak, baik di tingkat puskesmas, rumah sakit, maupun lembaga terkait lainnya. Dengan jejaring yang solid, data kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita dapat terintegrasi dengan baik, sehingga intervensi tepat sasaran dapat segera dilakukan,`` kata Zulfinasran.
Ia juga mengimbau seluruh pihak, termasuk tenaga medis dan masyarakat, untuk bekerja sama dalam mendukung program ini demi menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, I Gede Widhiada, dalam laporannya menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan ANC, bayi, balita, serta rujukan maternal dan perinatal. Pengembangan sistem rujukan antara puskesmas, fasilitas kesehatan swasta, dan praktek mandiri dokter atau bidan menjadi salah satu langkah strategis dalam mencapai tujuan ini.
``Melalui kesepahaman dan komitmen bersama, diharapkan setiap pihak memahami peran dan tanggung jawab masing-masing dalam memberikan layanan kesehatan, mulai dari sebelum masa kehamilan hingga masa pasca persalinan,`` jelasnya.
Adapun poin penting dari kerja sama ini mencakup :
1. Kerja sama Dinas Kesehatan dengan RSIA Defina Parigi.
2. Kerja sama Dinas Kesehatan dan Puskesmas dengan praktek mandiri dokter spesialis kandungan.
3. Kerja sama Dinas Kesehatan dan Puskesmas dengan praktek mandiri bidan.
Rapat ini diharapkan mampu memperkuat jejaring dan kemitraan antarinstansi untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Parigi Moutong. (IKP)