Sarara Media

PALU, Sararamedia.id - Calon Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menggelar kampanye tatap muka di BTN 1 Mamboro, Jalan Karana, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Kamis malam, (21/11/2024) waktu setempat. Dalam dialognya, ia menyoroti minimnya interaksi antara warga dan kepala dinas, yang menurutnya menjadi kendala utama dalam pemerataan pembangunan.

Di awal dialog, Hadianto menanyakan kepada warga seberapa sering mereka bertemu dengan kepala dinas. Banyak warga menjawab jarang, bahkan ada yang mengatakan tidak pernah bertemu. Menanggapi hal ini, Hadianto memperkenalkan salah satu program unggulannya, yakni mewajibkan kepala dinas turun langsung ke kelurahan mulai tahun depan.

``Mulai tahun depan, semua dinas wajib turun ke kelurahan-kelurahan untuk bertemu masyarakat, bersosialisasi, dan mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Pertemuan ini tidak lagi di kantor, tetapi langsung dengan warga seperti ini,`` ujar Hadianto.

Ia menegaskan, program ini bertujuan agar pemerintah lebih memahami kebutuhan masyarakat secara langsung, sehingga program kerja yang disusun lebih tepat sasaran dan tidak sekadar mengulang program sebelumnya.

Dengan interaksi langsung antara warga dan kepala dinas, Hadianto berharap masyarakat dapat lebih aktif menyampaikan permasalahan di lingkungannya. Untuk mendukung hal ini, ia juga mengingatkan warga tentang aplikasi SanguPalu yang telah ia sosialisasikan sebagai saluran pengaduan dan komunikasi antara warga dan pemerintah.

``Dengan masyarakat yang proaktif, kita bisa bersama-sama membangun Kota Palu. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, perlu dukungan dan masukan dari masyarakat,`` tambahnya.

Selain itu, Hadianto juga menyampaikan salah satu prioritas utamanya pada periode kedua nanti, yaitu program Sekolah Khusus Keluarga. Program ini dirancang untuk memperkuat kualitas keluarga sebagai fondasi masyarakat yang lebih baik.

Melalui dialog yang hangat dan penuh aspirasi, Hadianto Rasyid terus menunjukkan komitmennya untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat dan mendorong pembangunan Kota Palu yang lebih responsif. (***)