SIGI, Sararamedia.id - Mohamad Rizal Intjenae, Calon Bupati Sigi nomor urut 1, tampil dalam kegiatan ONE RESPON bersama Cawabupnya, Samuel Yansen Pongi, yang digelar komunitas anak muda dan mahasiswa Kabupaten Sigi. Acara ini menjadi forum diskusi terbuka, di mana generasi muda dapat mendengar langsung visi dan misi para kandidat menjelang Pilkada.
Dalam pidatonya, Rizal menegaskan komitmennya melanjutkan program unggulan yang dirintis oleh Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi. Ia menyatakan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan Kabupaten Sigi.
``Tidak ada anak di Sigi yang tidak sekolah, dan tidak ada masyarakat Sigi yang sakit tanpa berobat. Itu adalah komitmen kami,`` ujar Rizal, disambut tepuk tangan peserta di Cafe Diamond Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Senin malam, (18/11/2024) waktu setempat.
Dalam sesi dialog, Afifa, perwakilan Karang Taruna Desa Potoya, menanyakan strategi prioritas pendidikan di tengah keterbatasan anggaran daerah. Sementara itu, Akbar, anggota Karang Taruna lainnya, mengusulkan pembentukan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sigi sebagai bentuk perhatian terhadap pelestarian budaya lokal.
Rizal merespon dengan memaparkan capaian penting Kabupaten Sigi, termasuk program beasiswa pendidikan.
``Saat ini, ada 38 anak asal Sigi yang belajar di Yaman, 2 siswa di SMA Taruna Nusantara, dan 10 mahasiswa di Universitas Alkhairat. Kami bermimpi suatu saat ada anak dari Sigi yang menjadi jenderal. Pemerintah hadir untuk menjembatani mimpi-mimpi ini,`` jelasnya penuh semangat.
Ia juga memperkenalkan program unggulannya, Sigi Masagena Plus, yang menawarkan solusi inovatif untuk memperluas jangkauan pendidikan dan kesehatan. Program ini mencakup pemberian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, serta inisiatif mendukung kebudayaan melalui penguatan peran masyarakat.
``Jika menginginkan pemimpin yang cerdas dan lahir dari masyarakat, jangan pilih pemimpin yang hanya membagi sembako untuk meraih suara. Pilihlah pemimpin yang membawa visi dan misi jelas untuk memajukan Sigi dan anak muda,`` tegasnya.
Ada lagi satu dokter satu kecamatan.
``Itu semata-semata untuk anak-anak yang punya kemampuan akademik tapi secara ekonomi tidak mampu. Maka disitu kami pastikan tidak punya kongkalingkong didalam,`` tukas Rizal.
Terkait masukan pemisahana dinas pendidikan dan kebudayaan. Rizal-Samuel Pongi sepakat dengan ide tersebut.
``Ini kami akan usulkan kedepan. Khusunya bagi pemerhati budaya dan seni di kabupaten Sigi. Tentunya ini akan kami sambut baik. Hanya saja dalam pemerintahan dan aturan yang wajib kita sepakati didalamnya. Kami sadar percis, kalau hanya di topang sebatas bidang, maka dia anggaranya terbatas untuk itu semua. Oleh karena itu tentunya kami sepakat menyangkut usulan itu``. tambah Cawabup Samuel Pongi.
``Itulah judul tema yang kami pahami malam ini mendesak Rizal-Samuel Pongi untuk kemajuan daerah ini kedepan``. tutupnya.
Dalam pertemuan yang didominasi kalangan anak muda Senin malam itu, dihadiri 300an orang yang hadir serta dihibur oleh artis lokal, Resar Adista. (***)