SIGI, Sararamedia.id - Koalisi ALAM SIGA (Agus Lamakarate-Semuel Riga), pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilkada Sigi 2024, merespons pemberitaan terkait Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sigi sekaligus Koalisi Jaringan dan Relawan paslon nomor urut 1, Rizal-Samuel Pongi (RESMI), Mohamad Irwan Lapatta. Sebelumnya, Irwan dikabarkan menyoroti latar belakang calon wakil bupati nomor urut 2 yang disebutnya minim pengalaman.
Dalam pertemuan dengan awak media di Sekber Pemenangan ALAM SIGA di Desa Kota Rindau, Kecamatan Dolo, pada Jumat, (1/11/2024) sore, koalisi ALAM SIGA yang terdiri dari perwakilan partai pendukung seperti Ilyas Nawawi, Rudi Asiko dari NasDem, Sofyan dari PSI, Ikbal dari PRIMA, dan Kamus Lawi dari Gerindra memberikan klarifikasi. Menurut mereka, pernyataan yang disampaikan oleh Irwan Lapatta lebih merupakan bentuk kegelisahan.
``Melihat seorang pemimpin di akhir masa jabatannya bersikap seperti ini tentu mengejutkan dan kurang pantas. Sebaiknya, kita lebih fokus memperkuat program untuk membangun Sigi,`` ujar Ikbal, Ketua Partai PRIMA Sigi.
Koalisi ALAM SIGA juga menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi adalah lembaga independen yang tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun. Tuduhan bahwa KPU mendapat tekanan untuk tidak mengadakan debat calon wakil bupati adalah tidak berdasar.
``Kita semua tahu, KPU adalah lembaga independen yang bekerja tanpa campur tangan pihak luar,`` jelas Sofyan dari PSI, yang menambahkan bahwa ALAM SIGA tetap berkomitmen menjaga demokrasi yang sehat dan profesional di Sigi.
Selain itu, mereka mengimbau semua kandidat untuk tetap menjaga suasana politik yang kondusif menjelang pemilihan. Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, ALAM SIGA mengajak setiap pasangan calon untuk menjual program, visi, dan misi tanpa melibatkan sindiran pribadi.
``Berikan argumen yang sehat, mari kita kedepankan visi dan misi tanpa perlu sindir-menyindir,`` tambah Ilyas Nawawi.
Dalam kesempatan itu, Ilyas juga mengingatkan bahwa setiap pemimpin yang akan mengakhiri masa jabatannya memiliki warisan yang akan ditinggalkan, dan berharap semua pihak bisa lebih arif dalam menyikapi perbedaan pandangan di tengah persaingan pilkada ini.
Koalisi ALAM SIGA berharap agar para tokoh publik mengedepankan netralitas dan tidak memberikan keuntungan bagi pihak tertentu sehingga seluruh calon dapat bersaing secara sehat dan adil. (***)