PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - Penjabat (Pj.) bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo Djanggola, menanggapi secara resmi surat dari Forum Masyarakat Pantai Timur (FMPT) terkait pernyataan viral calon wali kota Palu, Hadianto Rasyid, saat kampanye di hunian tetap (huntap) Talise. Video tersebut dianggap oleh FMPT telah mengucilkan masyarakat pantai timur kabupaten Parigi Moutong, sebagaimana dikutip pada Minggu, (13/10/2024) kemarin.
Dalam video yang beredar di media sosial, Hadianto Rasyid menyampaikan pernyataan yang dinilai merendahkan wilayah pantai timur Parigi Moutong.
``Saya khawatir nanti kompleks indah ini akan seperti kampung di pantai timur,`` ucapnya saat berkampanye di huntap Talise.
Menanggapi hal tersebut, Pj. bupati Parigi Moutong menyatakan pentingnya menyampaikan gagasan dan ide positif dalam pengembangan wilayah, terutama dalam kontestasi pilkada, baik pilgub, pilbup, maupun pilwali.
``Saya mengimbau kepada seluruh kontestan untuk memberikan program-program terbaiknya tanpa perlu mendiskreditkan calon lain atau wilayah tertentu,`` ujarnya di kutip laman facebook diskominfo Parigi Moutong, Selasa siang, (15/10/2024) waktu setempat.
Richard juga mengingatkan bahwa dalam berpolitik, lebih baik memfokuskan diri pada program yang mendidik masyarakat, tanpa perlu merendahkan pihak lain. Menurutnya, hal ini akan memberikan pendidikan politik yang lebih baik bagi masyarakat.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan, mengingat bahwa kota Palu, Parigi Moutong dan Morowali telah meraih penghargaan adipura pada tahun 2023. (IKP)