MOROWALI UTARA, Sararamedia.net - Dibalik Rapat dengar pendapat (RDP) para wakil rakyat dengan manajemen PT. GNI. Ada penampilan berbeda dan menarik dari sosok Ketua DPRD Morowali Utara (Morut), Megawati Ambo Asa.
Ketua DPRD Morut ini tampil menggunakan jaket bertuliskan Bring Back Konstitusi yang artinya dikembalikan ke rakyat.
Setelan tampilan ini sama persis yang digunakan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Dalam keterangannya pada wartawan, Sabtu (21/1/2023). Ketua DPRD, Megawati Ambo Asa, menjawab dengan santai dan tawa. Serta mengatakan bahwa jaket yang di pakainya memang pemberian dari Bamsoet.
Ketua Megawati Ambo Asa, menyampaikan kesimpulan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen PT. GNI yang dilaksanakan hari Jumat, 20 Januari 2023 lalu.
• Akan dilaksanakan rapat kembali dan diharapkan Bupati bisa hadir dan bersama-sama mengeluarkan rekomendasi.
• Terkait pendapatan asli daerah akan kita rapatkan tersendiri.
• Membangun koordinasi yang bagus antara pihak perusahaan, pemerintah daerah dan DPRD.
• Meminta PT. GNI melaksanakan 8 point yang menjadi tuntutan karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dirinya juga menyampaikan, telah menghubungi Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, untuk agenda rapat berikut.
``Saya sudah menghubungi pak Bupati, untuk agendakan kembali rapat. Melihat jadwal kegiatan rencananya akan dilaksanakan awal bulan Februari,`` kata Megawati
RDP DPRD Morut kali ini ramai dihadiri para wakil rakyat. Para anggota DPRD Morut mencecar manajemen PT. GNI dengan sejumlah pertanyaan. Mulai dari penyebab ricuh karyawan, soal K3, soal Pendapatan Asli Daerah (PAD), soal pembangunan jembatan yang membentang di Sungai Laa, sampai soal gugatan Pemda Morut yang menang di PTUN senilai 17 Milyar Rupiah.
Manajamen PT. GNI yang diwakili oleh Mufti menyampaikan pihaknya segera melakukan evaluasi.
``Memang kami ada kekurangan kami akan melengkapi seperti arahan dari Disnaker. Baik Disnaker Propinsi, kabupaten maupun Kemenaker, mereka sudah turun semua timnya akan mengevaluasi kami, membantu kami, mengawal kami melihat apa yang kurang dari kami untuk bisa menjadi sempurna, apa yang jadi kekurangan untuk di sempurnakan,`` kata Mufti usai RDP.
RDP ini juga di warnai aksi Walk Out dari fraksi merah putih, sebagai bentuk protes tidak hadirnya Bupati Morut. (***)