Sarara Media
Kajati dan Kapolda Sulteng Hadiri Deklarasi Pilkada Damai 2024
Wednesday, 18 Sep 2024 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

PALU, Sararamedia.id - Kepala kejaksaan tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah, Doktor Bambang Hariyanto, menghadiri deklarasi pilkada damai tahun 2024 yang berlangsung di Sriti Convention Hall, Kota Palu. Acara ini diinisiasi oleh Kapolda Irjen Pol. Dr. Agus Nogroho.,S.I.K.,SH.,MH, dengan tema "Mari Kita Sukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Berintegritas, Adil, Demokratis, Aman, Damai dan Bermartabat".

Deklarasi ini turut dihadiri oleh Pangdam XIII/Merdeka, Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya, M.A., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya netralitas jajaran TNI dalam proses demokrasi, terutama dalam Pilkada 2024, Rabu pagi, (18/9/2024) waktu setempat.

Ia menegaskan, bahwa profesionalitas dan netralitas harus dijunjung tinggi dalam menjalankan tugas pengamanan, sehingga proses demokrasi dapat berjalan lancar dan aman.

Sejalan dengan itu, Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Dr. Agus Nogroho, juga menegaskan kepada seluruh personel Polda Sulawesi Tengah untuk mendukung dan menyukseskan Pilkada 2024 dengan menciptakan suasana aman, damai dan sejuk. Ia juga mengingatkan agar setiap anggota polri tetap menjaga netralitas dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.

Menanggapi hal tersebut, Kajati, Doktor Bambang Hariyanto, menyatakan bahwa institusi kejaksaan berkomitmen penuh menjaga netralitas dan tidak akan berafiliasi dengan pasangan calon manapun. Ia juga menekankan pentingnya menjaga suasana damai serta toleransi selama proses pemilu, dengan menghargai perbedaan pendapat dan mendengarkan pandangan orang lain.

``Perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan cara saling menghargai dan menghormati,`` pintanya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk forkopimda, perwakilan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), para rektor perguruan tinggi, presiden mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas, organisasi kepemudaan, ormas keagamaan, ormas adat dan perwakilan organisasi pers. (***)