Sarara Media
Warga Kasimbar dan Tinombo Selatan Bersatu Dukung Anwar-Reny di Pilgub
Sunday, 15 Sep 2024 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - M. Ridah dan Gayus, anggota tim pemenangan Amrullah Almahdali di Kasimbar, bersama Ginto yang merupakan bagian dari tim Erwin Burase di Kasimbar, sepakat untuk bersatu mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, yang mengusung tagline "BERANI" (Bersama Anwar-Reny).

Alasan utama ketiga tokoh ini adalah karena sejak 2020, Anwar Hafid telah menunjukkan kepeduliannya dengan mendukung berbagai kegiatan masyarakat, termasuk turnamen voli. Selain itu, mereka juga memiliki hubungan struktural melalui organisasi keagamaan Komda Al Khairaat.

``Kami di sini adalah Abnaul Khairaat Kasimbar. Jadi, secara organisasi kami punya ikatan emosional dengan Pak Anwar Hafid. Itulah sebabnya, meski berasal dari dua tim bakal calon bupati yang berbeda, kami sepakat bersatu untuk memenangkan Anwar - Reny di Kasimbar,`` ujar M. Ridah yang didukung oleh Gayus saat diwawancarai pada Sabtu, (14/9/2024) di Kasimbar.

Hal serupa juga disampaikan oleh Saharia (49), warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan. Bersama keluarganya, ia mantap memilih pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido dalam pemilihan gubernur Sulawesi Tengah 2024.

``Semua calon baik, tapi saya lebih jatuh cinta pada pasangan Anwar-Reny,`` ungkapnya.

Saharia tertarik pada pasangan ini karena program unggulan mereka yang mengedepankan pendidikan dan kesehatan gratis. 

``Program pak Anwar sangat bagus. Ada pendidikan dan kesehatan gratis, itu yang saya tahu. Apalagi, saya punya tujuh cucu yang pasti nanti membutuhkan pendidikan. Oleh karena itu, saya dan keluarga memilih mereka,`` jelasnya.

Wanita yang sehari-harinya berjualan nasi kuning ini mengaku telah mengenal baik Anwar Hafid dan Reny Lamadjido.

``Saya pertama kali melihat pak Anwar di baliho-baliho, kemudian berlanjut di media sosial. Sementara Ibu Reny, saya mengenalnya sejak beliau menjadi Direktur RS Anutapura Palu,`` tambahnya.

Saharia menceritakan pengalaman pribadinya pada tahun 2005 ketika ia mengalami keguguran dan harus dirawat di RS Anutapura. Ia merasakan pelayanan yang sangat baik dari rumah sakit, meski bukan langsung ditangani oleh Reny Lamadjido, tetapi Reny yang memerintahkan stafnya untuk segera memberikan penanganan.

``Saya melihat langsung Ibu Reny saat itu. Orangnya sangat baik dan ramah,`` kenangnya.

Ia pun berharap agar Anwar Hafid dan Reny Lamadjido diberi kesempatan memimpin Sulawesi Tengah serta tetap berkomitmen menjalankan program-program yang telah mereka canangkan.

``Harapan saya, semoga Pak Anwar dan Ibu Reny ditakdirkan untuk memimpin daerah ini dan melaksanakan program-program mereka dengan penuh komitmen``. tutupnya. (***)