Sarara Media
Sekab Parigi Moutong Terima Mahasiswa PBL Untad Palu
Tuesday, 10 Sep 2024 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

PARIGI MOUTONG, Sararamedia.id - Sebanyak 270 mahasiswa Praktek Belajar Lapangan (PBL) dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako, secara resmi diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso. Acara penyambutan ini berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Selasa (10/9/2024) siang, dan merupakan bagian dari program PBL yang akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.

Ketua Panitia PBL, Herman, menjelaskan bahwa mahasiswa akan melaksanakan PBL di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Parigi Barat, Parigi Utara, Ampibabo, dan Siniu. Setiap kelompok yang terdiri dari 11 mahasiswa akan ditempatkan di masing-masing desa dalam kecamatan tersebut.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada para mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.

Dalam sambutannya, Zulfinasran Tiangso, menekankan pentingnya pengalaman belajar lapangan sebagai bagian integral dari kurikulum kesehatan masyarakat.

``Pengalaman langsung di lapangan ini bukan hanya sekedar melengkapi teori, tetapi juga memperkaya perspektif dan mengasah keterampilan praktis yang sangat diperlukan dalam dunia profesional,`` ujar Zulfinasran.

Sekda Parigi Moutong juga mengingatkan bahwa, PBL bukan sekedar upaya untuk mengumpulkan pengetahuan, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam isu-isu kesehatan masyarakat yang kompleks dan tanggung jawab profesi yang akan mereka emban.

``Setiap langkah yang diambil selama PBL akan memberikan pemahaman lebih baik tentang kesehatan masyarakat di pedesaan, sekaligus memberi kontribusi nyata kepada dinas kesehatan dan puskesmas dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat,`` tambahnya.

Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu memberikan dukungan nyata kepada pemangku kebijakan, khususnya dalam bidang kesehatan, dan membantu meningkatkan layanan kesehatan di desa-desa tempat mereka ditempatkan.

Zulfinasran juga mengimbau agar mahasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali potensi yang ada serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat setempat. (***)