PALU, Sararamedia.net - Ruas Jalan Karanja Lembah Kota Palu-Sigi sering dikeluhkan warga baik pengendara roda dua, roda empat, maupun pejalan kaki. Jalan tersebut diketahui merupakan gawean dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Tata Ruang.
Beberapa awak media pun intens memberitakan hal ini terkait aduan warga, disebabkan jalan tersebut tak kunjung diperbaiki sampai saat ini.
Diketahui sepanjang lebih 5 kilo meter Jalan Karanja Lembah mengalami kerusakan parah pasca gempa bumi dan likuifaksi diwilayah itu. Jalan terlihat berlubang bahkan sering tergenang air hujan.
Jalan tersebut juga merupakan jalur lintas penghubung antar kabupaten yang juga merupakan tapal batas wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Kerusakan memang sudah cukup lama. Sejatinya adalah domain pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan paling tidak, ada keseriusan untuk merevitalisasi ruas jalan, guna peningkatan pembangunan jalan-jalan protokol atau jalur jalan poros penghubung antar Kabupaten-Kota.
Ditambah lagi, aktivitas masyarakat pengguna jalan yang melintas dijalur tersebut cukup padat, utamanya sore hari dan malam harinya.
Dampak buruk dari kerusakan jalan tersebut sangat fatal dirasakan. Insiden kecelakaan acap kali terjadi menimpa pengendara roda dua hingga memakan korban jiwa.
Dengan begitu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah utamanya dinas terkait, diharapkan mampu melakukan perbaikan atau paling tidak menyurati ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV untuk ditangani agar para pengguna jalan, bisa nyaman berkendara melintasi jalur Karanja Lembah penghubung Kota Palu dan Kabupaten Sigi. (***)