Ahmad M. Ali Vs Anwar Hafid Kembali Jadi Rival Panggung Politik Pilgub 2024

PALU, Sararamedia.net - Jelang pemilihan gubernur serentak di seluruh Tanah Air 27 November 2024 mendatang, termasuk Provinsi Sulawesi Tengah, dua putra asal Morowali berebut pengaruh dan dukungan partai.

Adalah Anwar Hafid dan Ahmad M. Ali dua putra Morowali itu. Keduanya kembali jadi rival politik dan berhadap-hadapan dalam kontestasi politik 5 tahunan itu.

Pada tahun 2012, Anwar Hafid dengan Ahmad Ali pernah adu tanding dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Morowali. Anwar Hafid berpasangan dengan Sumisi Marunduh dan Ahmad Ali menggandeng Yakin Tumakaka.

Namun Ahmad Ali belum beruntung ketika itu, sehingga Anwar Hafid jadi pilihan Rakyat memimpin Morowali dua periode.

Kemenangan Anwar Hafid dalam kontestasi politik perebutan kursi Bupati Morowali saat itu, membawanya menjadi salah seorang tokoh politik muda Nasional asal Sulteng. Begitupun Ahmad Ali.

Ahmad Ali lebih dulu satu periode di kanca politik Nasional, kemudian Anwar Hafid menyusulnya dan pada akhirnya kedua putra Sulteng tersebut bakal kembali jadi rival di panggung politik lokal Sulteng 2024.

Anwar Hafid dan Ahmad Ali dua putra kelahiran Wosu yang disegani dalam dunia politik Nasional. Keduanya pun saat ini menjadi tokoh politik Nasional dari warna bendera biru dengan partai yang berbeda.

Anwar Hafid adalah politisi partai Demokrat, sedangkan Ahmad Ali politisi partai NasDem. Dan mereka adalah anggota DPR RI daerah pemilihan Sulteng dua periode. 

Anwar Hafid baru saja meraih suara signifikan dan melenggang kembali ke senayan. Sedangkan Ahmad Ali sudah dua periode jadi wakil rakyat Sulteng di Senayan.

Pada Pileg 14 Februari 2024 lalu, Ahmad Ali mencoba peruntungan politiknya dengan spekulasi mengambil daerah pemilihan DKI Jakarta bagian timur. Karena mendorong Istrinya pada daerah pemilihan Sulteng yang sebelumnya merupakan dapil Ahmad Ali.

Namun dewifortuna belum berpihak kepadanya. Sehingga harus pulang kampung bersama rakyat membangun Sulteng dalam Pilgub 2024 ini. Namun demikian istrinya bernama Nilam Sari Lawira, menggantikannya di DPR RI pada Pileg 2024 baru-baru ini.

Secara posisi di partai yang berbeda,  Ahmad Ali menduduki posisi Wakil ketua umum Dewan Pengurus Pusat Partai  Nasdem (Waketum - DPP NasDem). Sementara Anwar Hafid Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng.

Rivalitas dua tokoh politik Nasional putra asal Morowali itu pada pemilihan Presiden 14 Februari 2024, berlangsung alot dan ketat. Keduanya berebut pengaruh di daerah yang sama. Begitupun pada pilkada tahun ini (2024).

Dan lagi-lagi, Capres dan cawapres dukungan koalisi Partai Demokrat, Gerindra, PBB, PAN dan Golkar keluar sebagai pemenang, sekalipun masih berproses di Mahkamah Konstitusi (MK) sejauh ini.

Siapa pun keluar sebagai pemenang pada Pilgub 2024 mendatang, maka itulah pilihan rakyat mayoritas, sehingga kita harus menerimanya sebagai refresentasi pilihan dan dukungan rakyat.

Anwar Hafid sendiri telah menentukan pasangannya dari lembah Palu yakni seorang tokoh perempuan dari mendiang Abdul Azis Lamadjido mantan gubernur Sulteng era 80an.

Pasangan Anwar - Renny ini bertagline BERANI (BERSAMA ANWAR - RENNI/Y) dengan program "NAMBASO, NARASA DAN NABARAKA".

Sedangkan Ahmad Ali sampai pengambilan formulir pendaftaran bakal calon gubernur, belum menentukan siapa pendampingnya (calon wakilnya). Meski demikian ada beberapa nama yang masuk ke radar partai Induknya (NasDem) berdasarkan aspirasi rakyat. Diantaranya, Richard Djanggola putra Longki Djanggola mantan gubernur Sulteng dua periode, kemudian Hidayat Lamakarate, Derry Badrun Djanggola, Sakinah Al-Jufri, Mohamad Irwan Lapatta (Bupati Sigi) dan sejumlah nama tokoh asal lembah Palu.

Selain Anwar Hafid yang akan jadi lawan tanding Ahmad Ali di Pilgub Sulteng, ada Incumbent Rusdy Mastura (dewan pembina Gerindra), Hidayat Lamakarate (Gerindra), Mohamad Arus Abdul Karim (Ketua Golkar Sulteng) Mohamad Irwan Lapatta (Golkar) dan Muharram Nurdin (PDIP). (Rls)


Comment As:

Comment (0)