Siapa Sosok Rachmansyah Ismail ! Berikut Ulasannya

Foto : Pj. Bupati Morowali, Ir. H. Rachmansyah Ismail, M.Agr. (Dok/Ist)

PALU, Sararamedia.net - Sebagian masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah tentu bertanya-tanya siapa Penjabat Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail ?

Media ini akan mengulasnya lebih dalam untuk mengenal lebih dekat pejabat birokrasi ini, sejak mengabdi 30an tahun hingga sekarang.

Rachmansyah Ismail yang memasuki usia 54 tahun ini, lahir di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 16 Oktober 1969 dari pasangan almarhum Haji Awaludin Ismail  dengan almarhum Haja Aminah Arpan.

Rachmansyah Ismail adalah anak ke 6 dari 7 bersaudara. Lelaki yang telah dikaruniai 6 orang anak ini, merupakan alumni SD Kartika Candra Kirana Makassar.

Setelah lulus SD (1982), ia melanjutkan ke SMP Negeri 3 Makassar. Ia menyelesaikan sekolah menengah pertamanya pada tahun 1985. Setelah lulus, ia pun melanjutkannya ke SMA Kartika Candra Kirana Makassar (1988).

Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini mengawali karirnya di birokrasi di Kota Makassar. Pasalnya, sejak lahir hingga dewasa Rachmansyah lebih banyak berkutat di Makassar.

Karena pengelolaan pemerintahan masih sentralistik (Pusat Jakarta) waktu itu, sehingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat ditempatkan atau dipindahkan ke daerah mana saja dan siap menerima tugas dan tanggungjawab di seluruh Indonesia.

Rachmansyah pun mendapat jabatan sebagai Kasubid Tata Penyuluhan pada 19 November 1996 di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dati II Poso Provinsi Sulawesi Tengah.

Berbagai posisi jabatan pernah didudukinya sejak bertugas di Kabupaten Poso. Dan pada saat pemerintahan Anwar Hafid 10 tahun di Kabupaten Morowali, Rachmansyah diserahi amanah memimpin beberapa dinas yang tentunya berpindah-pindah.

Karena ayahnya seorang pejabat birokrasi pada masa pemerintahan orde lama dan orde baru, sehingga talenta birokrasinya turun temurun pula ke anak-anaknya, salah satunya ke Rachmansyah.

Almahrum Haji Awaludin Ismail atau ayah dari Rachmansyah, sejumlah jabatan birokrasi dan politik pernah didudukinya pada masa pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.

Di antara jabatan yang pernah diduduki ayahnya antara lain, Kakanwil Kehutanan  pada tahun 80an, kemudian Pusdiklat Kehutanan dan Organisasi Sulawesi Tahun 50an yang berkantor di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.

Pada tahum 1962-1968, ia dipercayakan oleh pemerintah pusat menduduki posisi Ketua DPRD Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan yang pada saat itu baru masuk usia pemekaran atau pembentukan daerah otonom baru ketika itu.

Makanya, tidak heran jika talenta birokrasi ayahnya menurun ke Rachmansyah. Sehingga sejumlah posisi strategis di dudukinya sejak dari Poso, Morowali hingga ke Pemerintah Provinsi Sulteng.

Pada jaman pemerintahan Bupati Anwar Hafid 10 tahun di Morowali, Rachmansyah Ismail berpindah-pindah posisi dengan mengemban tugas eselon yang sama.

Mulai dari staf ahli, kepala dinas kehutanan dan perkebunan, dinas perumahan rakyat dan penataan ruang dan sejumlah jabatan mentereng lainnya.

Kemudian masa pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur, Rusdy Mastura - Ma'mun Amir yang dilantik pada tahun 2020, lagi-lagi Rachmansyah Ismail mendapat kepercayaan oleh orang nomor di Provinsi Seribu Megalit.

Pada tahun 2022, dia dipilih dan dilantik oleh Gubernur Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudy, menduduki posisi kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulteng.

Memasuki tahun kedua menjabat di Dinas ESDM, alumni Sarjana Magister (S2)  Universitas Mulawarman itu dipercayakan menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan Sulteng sepeninggal Nahardi pasca pensiun.

Bukan itu saja, tapi Rachmansyah Ismail dipercaya oleh Gubernur Cudy sebagai Penjabat Bupati Morowali 2023-2024.

Lelaki yang hobi mengoleksi mobil dan motor itu, kepada media ini di Palu, pada Senin, 19 Februari 2024 mengatakan, jauh sebelum jadi Kadis ESDM, dirinya memang sudah memiliki koleksi mobil dan motor mewah.

Ia menjelaskan, baru satu tahun jadi Kadis di ESDM Sulteng, sebelumnya pernah bertugas di Pemkot Makassar. Kemudian tahun 2007 menjabat Kepala Dinas termuda di Morowali kurang lebih 10 tahun serta pernah senior di Kementerian.

Rachmansyah mengatakan, walau dirinya pernah bertugas di luar daerah yakni Makassar dan Jakarta, tapi kakek, nenek dan kedua orang tuanya asli Morowali, sehingga merupakan putra daerah Sulteng.

Rachmansyah membuktikan dirinya diserahi amanah oleh Gubernur Rusdy Mastura untuk membenahi pertambangan dan kehutanan di Sulteng saat itu.

``Saya disini hanya mengabdi atas amanah dari bapak Gubernur Rusdy Mastura untuk membenahi pertambangan dan kehutanan. Dan gaji di dinas ESDM itu semuanya saya sumbangkan ke fakir miskin, termasuk jika ada staf yang membutuhkan biaya pengobatan``. tandasnya. (***)


Comment As:

Comment (0)