Jalan Hidup Samuel Yansen Pongi, Dari Kantewu ke Kursi Wakil Bupati
- By REDAKSI --
- Sunday, 27 Oct, 2024
SIGI, Sararamedia.id - Dr. Samuel Yansen Pongi.,SE.,M.Si, sosok pemimpin yang lahir di Kantewu pada 15 Juni 1975, saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sigi. Karirnya yang panjang dan kontribusi luar biasa dalam berbagai posisi pemerintahan menjadikan Samuel sebagai tokoh inspiratif bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Dengan latar belakang pendidikan mumpuni, Samuel menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di daerahnya, kemudian menempuh pendidikan tinggi di STIE Panca Bakti Palu (S1), Universitas Gadjah Mada (S2), dan akhirnya meraih gelar doktoral di Universitas Tadulako pada tahun 2015.
Perjalanan Samuel dalam dunia pemerintahan dimulai sebagai PNS di Kabupaten Poso pada tahun 1999, sebelum akhirnya mengabdikan diri di Kabupaten Sigi. Ia telah menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan, mulai dari Sekretaris Kecamatan hingga Kepala Dinas, dengan kontribusi signifikan dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Sebagai Wakil Bupati Sigi sejak 2020, Samuel terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sigi melalui berbagai program yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Samuel juga aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjadi Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Sigi, dan berperan penting di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) serta PSSI Kabupaten Sigi. Dedikasinya tidak hanya terlihat dalam sektor pemerintahan, tetapi juga dalam kepeduliannya terhadap olahraga, terutama Taekwondo, di mana ia telah melatih dan memimpin atlet Sulawesi Tengah dalam berbagai kejuaraan Nasional dan Internasional.
Dalam perjalanan hidupnya, Samuel memperoleh banyak penghargaan dan prestasi, baik di bidang profesional maupun olahraga. Pengalaman dan pengetahuannya dalam pelatihan, kursus dan seminar di bidang pembangunan, kesehatan serta kebijakan publik memperkaya wawasan yang ia terapkan dalam pengabdian kepada masyarakat Sigi.
Sebagai pemimpin, Samuel Yansen Pongi tidak hanya fokus pada pembangunan fisik tetapi juga pemberdayaan masyarakat, terutama dalam meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat desa. Komitmen dan pengabdiannya untuk Sigi merupakan teladan bagi generasi muda dalam menggapai cita-cita dan membangun daerah untuk menjadi lebih maju dan sejahtera. (***)