Nizar Rahmatu ! Sosok Pluralis, Petarung yang Kerap Merangkul
- By REDAKSI --
- Sunday, 29 Jan, 2023
PALU, Sararamedia.net - Tahun politik telah menyapa tanah air. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg) hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah di depan mata. Tahap sosialisasi tokoh-tokoh yang akan menjadi kontestan pemilu sudah mulai diaktifkan. Di Parigi Moutong, contohnya. Baliho-baliho tokoh masyarakat, politisi dan pejabat telah menghiasi sisi kiri dan kanan jalan raya. Hal ini tentu sangat lazim dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui dan mengenal agar familiar terhadap bakal calon kepala daerahnya.
M. Nizar Rahmatu, S.Sos., AIFO yang akrab disapa Roby, putra daerah Parigi Moutong yang berhasil menyita 3 juta pasang mata penduduk Sulawesi Tengah dengan kemampuannya tentang manajemen olahraga sehingga dapat menghidupkan kembali prestasi Sulawesi Tengah di kancah nasional hingga internasional.
Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah yang resmi dilantik pada 2021 silam ini kerap menjadi bahan perbincangan di kalangan politisi tingkat kabupaten hingga provinsi, sebab, dengan tangan dinginnya telah membawa Sulawesi Tengah naik tingkat di bidang olahraga.
Data menyebutkan bahwa 12 medali yang diperoleh Sulawesi Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON XX) yang berlangsung di Bumi Cenderawasih Papua tahun 2021 merupakan perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Sulawesi Tengah di ajang bergengsi sekelas PON. Tak ayal, ini telah memantik para pelaku, penggiat dan pemerhati olahraga Sulawesi Tengah memberikan apresiasi.
Pria kelahiran 48 tahun silam itu kerap dikaitkan dengan istilah Pemimpin Muda yang punya segudang gagasan yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebagian besar publik Sulawesi Tengah (Sulteng) mengenal eksistensi olahraga melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah di masa kepemimpinannya. Sebelumnya pun dikenal namun tak sedekat sekarang.
Riuh kemenangan membuncah di ruangan ballroom salah satu hotel berbintang di Kota Palu. Nizar dinyatakan menang dengan selisih suara terpaut jauh dari posisi rival pemenang kedua.
Pada saat diberi kesempatan menyampaikan pesan dan kesan ketua umum terpilih, kalimat penutup yang disampaikan oleh putra asli Lauje itu adalah: “saya tidak suka memukul, melainkan suka merangkul.” Kalimat itu masih terekam jelas dalam ingatan para peserta yang ikut dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (MUSORPROV) KONI Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021.
Nizar yang saat itu sedang bereuforia merayakan kemenangan, harus memikul beban yang tidak semua orang bisa melakukannya. Tugas pertamanya adalah mempersiapkan atlet yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON XX) Papua yang akan berlangsung di tahun itu juga.
Hingga jelang keberangkatan atlet menuju empat kluster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke, Nizar dan jajaran pengurusnya mampu memaksimalkan persiapan hingga tak ada satu pun masalah yang diperoleh sampai semua kontingan tiba dengan selamat di Bumi Amungsa, Papua.
Jelang Pemilihan Bupati Parigi Moutong 2024 ✓
Nama Nizar Rahmatu santer dikabarkan menjadi trending topic di berbagai kalangan politisi, pengamat, akademisi hingga masyarakat umum. Betapa tidak, puluhan ribu baliho telah berjejer rapi di bahu-bahu jalan dan pemukiman padat penduduk di wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Nizar mengakui bahwa semua baliho yang telah berdiri adalah sumbangan dari rekan-rekannya yang mendukung penuh dia dalam pertarungan lima tahunan itu. Membeberkan hal tersebut, inisiator olahraga nasional itu mengaku telah siap mencalonkan dan/atau dicalonkan sebagai Bupati Parigi Moutong yang akan berlangsung tahun depan.
Respons positif datang dari berbagai kalangan masyarakat Parigi Moutong. Setiap hari, tamu silih berganti mengunjungi kediamannya dengan tujuan memberi dukungan dan bersilaturahim kepadanya. Ini menjadi awal yang baik untuk melanjutkan pembangunan Parigi Moutong di masa kepemimpinan Bupati Samsurizal Tombolotutu.
Dalam pertemuan bersama tokoh-tokoh masyarakat yang menyambanginya, Nizar membeberkan visi besar yang berorientasi terhadap pembangunan di Parigi Moutong, salah satunya memajukan olahraga.
Sebagai kader Pemuda Ansor yang kini mengemban amanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) adalah tanggungjawab yang tidak mudah.
Nizar lahir dan besar dari tradisi Nahdatul Ulama (NU). Dengan itu, telah membawanya menjadi pribadi yang santun dan sangat menghormati orang tua, wabil khusus para Kiai Sesepuh yang menjadi guru spiritualnya.
Sahabat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini sesekali bersifat jenaka kepada rekan-rekan tim kerjanya. Mengerjakan sesuatu yang dianggap ruwet agar lebih ringan dengan menggunakan pendekatan yang jenaka. Hal itu sering ia lakukan meskipun sebagian besar orang mengenalnya sebagai sosok yang tegas dan berintegritas.
Kedekatannya dengan para pejabat tinggi negara tak membuatnya berbusung dada dan tak tebang pilih dalam berkawan. Nizar benar-benar sosok perangkul.
Targetkan 10 Medali Emas untuk Sulawesi Tengah ✓
Tak perlu lagi ditanya soal komitmennya membangun dan membesarkan olahraga di Sulawesi Tengah. Melalui program Sulteng Emas yang dibentuknya beberapa tahun yang lalu, Nizar menargetkan minimal 10 keping medali emas harus dibawa pulang atlet Sulteng di PON XXI Aceh-Sumut nanti.
Kali kedua keikutsertaan Sulteng di bawah kendali penuh Nizar sebagai panglima olahraga provinsi akan menjadi catatan sejarah baru dalam babak pedoman prestasi daerah penghasil mineral terbaik di Indonesia.
Sebagai jantung olahraga provinsi, melalui KONI Sulteng yang dipimpinnya, Nizar telah menyiapkan formulasi terbaik untuk mengantar para atlet mencapai puncak prestasi gemilang yang dicita-citakan.
Pluralisme dalam Perspektif Nizar Rahmatu ✓
Sejak usia muda, Nizar memang dikenal sebagai pribadi yang terbuka dengan semua kalangan. Ia berteman dengan semua orang tanpa tebang pilih apa agama, suku, ras dan golongan.
Sebagaimana apa yang dikatakan Abdurrahman Wahid: “tidak perlu kau pertanyakan agama orang lain, jika kau berbuat baik, orang lain tak pernah mempertanyakan apa agamamu.”
Hal itu yang terus dilakukan Nizar terhadap sesama saudaranya sebangsa. Ia juga dikenal sebagai tokoh pluralisme di Sulawesi Tengah.
Sebagaimana arti nama “Nizar” adalah “pemimpin”. Nama yang sangat baik diberikan oleh kedua orangtuanya untuk menjadi pemimpin dikemudian hari, satu per satu telah ia buktikan.
Kehadiran Nizar Rahmatu di kontestasi Pilkada Kabupaten Parigi Moutong adalah kemenangan bagi seluruh elemen masyarakat Parigi Moutong. Menyambut Nizar adalah sebuah keharusan sejarah.
Oleh : Bhair Samatan (***)