Jalan Tembus dan Pemekaran Desa Jadi Harapan Masyarakat Tokelemo pada Rizal-SYP
- By REDAKSI --
- Monday, 14 Oct, 2024
SIGI, Sararamedia.id - Politikus asal Palolo, Torki Ibrahim Turra mengumumkan secara resmi dukungannya terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Sigi nomor urut 1, Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi (SYP). Keputusan tersebut disampaikan langsung kepada masyarakat desa Lembantongoa yang berada di dusun 5 Tokelemo. Alasan politikus yang dikenal dengan singa podium saat duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sigi tiga periode tersebut tak main-main. Torki berpendapat bahwa alasan visi-misi pasangan RESMI (Rizal-Samuel Pongi) ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang ada diwilayah itu.
``Saya memilih mendukung pak Rizal karena visi-misi beliau sesuai dengan harapan masyarakat Tokelemo. Tidak ada alasan untuk memilih pasangan lain. Jika Rizal-Samuel Pongi terpilih, insyaallah jalan tembus Manggalapi akan diperlebar dan diserahkan ke provinsi untuk ditingkatkan,`` ujar Torki dalam kampanye terbatas di Tokelemo, Minggu (13/10/2024) sore, saat mendampingi
calon bupati Sigi dengan rombongan.
Torki menegaskan, pentingnya perubahan pola pikir dalam pilkada kali ini.
``Jangan main uang atau sembako, mari kita bicara program. Kita coblos dulu beliau, lima tahun ke depan mereka yang berutang janji kepada kita,`` tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, calon bupati Sigi nomor urut 1, Mohamad Rizal Intjenae memaparkan program unggulannya, termasuk peningkatan program Sigi Masagena menjadi Sigi Masagena Plus, yang akan memberikan seragam gratis kepada siswa TK hingga SMP.
``Dua TPS di dusun Tokelemo harus kita menangkan secara mutlak. Selain itu, kami juga fokus pada pengembangan sektor pertanian,`` jelas Rizal.
Selain soal infrastruktur, pemekaran desa Tokelemo juga menjadi salah satu harapan utama masyarakat diwilayah itu. Tokoh masyarakat, Eliyas, menyampaikan pentingnya pemekaran tersebut mengingat desa ini memiliki 415 kepala keluarga dengan lebih dari 800 jiwa.
``Kami sudah menyampaikan permintaan ini kepada pemerintah daerah dan berharap pak Rizal-Samuel Pongi dapat menunaikan janji ini,`` ujar Eliyas.
Rizal menanggapi isu ini dengan mengatakan bahwa pemekaran desa harus melalui tahapan sesuai aturan.
``Pemekaran tidak bisa serta merta. Harus ada desa persiapan selama 2-3 tahun untuk memastikan kemandiriannya,`` jelas Rizal.
Di sisi lain, tokoh adat Tokelemo, Isai, juga mengemukakan kebutuhan mendesak masyarakat, seperti tenda, kursi, rumah dinas guru, serta akses internet yang masih minim. Menanggapi hal ini, Rizal berjanji akan memperhatikan semua kebutuhan tersebut, terutama pembangunan rumah dinas guru di wilayah rawan bencana.
Dalam kampanye terbatas tersebut, Rizal Intjenae juga menyampaikan 10 program unggulan yang akan menjadi prioritas jika dirinya terpilih bersama wakilnya, Samuel Pongi. Sepuluh program itu diantaranya :
1. Penguatan infrastruktur dan aksesibilitas : melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan irigasi, serta pembukaan akses di daerah terpencil untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah dan menggerakkan ekonomi lokal.
2. Akses air bersih, perumahan layak dan layanan publik : menyediakan layanan air bersih, sanitasi, serta listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam DTKS.
3. Seragam gratis dan peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan : menyediakan seragam gratis untuk siswa baru dari keluarga kurang mampu serta meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan unggulan di setiap kecamatan.
4. Pengembangan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM : memberikan bantuan bibit, pupuk dan alat mesin pertanian (ALSINTAN) serta menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0?gi pelaku UMKM.
5. Infrastruktur hijau dan mitigasi bencana : membangun infrastruktur ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran serta mitigasi bencana di daerah rawan bencana.
6. Pengembangan SDM dan layanan beasiswa : meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan serta memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan masyarakat kurang mampu.
7. Perlindungan sosial bagi petani dan masyarakat adat : menyediakan asuransi bagi petani, peternak, dan masyarakat adat, serta memberikan layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu.
8. Pengembangan pariwisata dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) : mengembangkan destinasi wisata lokal serta membangun Kebun Raya dan Ruang Terbuka Hijau di beberapa kawasan.
9. Penerapan teknologi dalam bisnis dan pemerintahan : mendorong digitalisasi pada sektor UMKM serta menerapkan e-government untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan publik.
10. Peningkatan harmoni sosial dan partisipasi masyarakat : mengembangkan program "Sigi Religi" yang mencakup umroh gratis dan wisata religi, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah. (***)