Hindari Politik Fitnah Jelang Pilgub Sulteng

PALU, Sararamedia.id - Bakal calon gubernur (Bacagub) Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengimbau seluruh masyarakat untuk menjauhi politik fitnah dan saling menjelekkan menjelang Pemilihan gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024.

Pesan ini disampaikannya saat membuka lomba perahu layar Tradisional "BERANI RACE" bersama bakal calon wakil gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, di Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, pada Minggu pagi, (1/9/2024) waktu setempat.

Dalam sambutannya, Anwar Hafid menekankan pentingnya menjaga suasana damai dan saling menghormati antar pendukung calon, khususnya pendukung pasangan yang mengusung tagline BERANI (Bersama Anwar-Reny). 

``Saya mengajak kita semua untuk tidak terlibat dalam politik fitnah atau saling menjelekkan. Marilah kita hindari tindakan yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita,`` ujar Anwar Hafid.

Ia menegaskan, bahwa tujuan utama dalam pilgub Sulteng adalah memilih pemimpin yang mampu mengurus lebih dari 2 juta penduduk Sulawesi Tengah, bukan mencari lawan atau musuh.

``Ini bukan soal mencari tandingan, tetapi mencari pemimpin yang bisa mengurus Sulawesi Tengah dengan baik. Jadi, saya harap semua pendukung BERANI tidak termakan politik fitnah,`` tambahnya.

Anwar juga mengingatkan bahwa ada tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Sulteng 2024, yakni pasangan BERANI, Beramal dan Sangganipa. Ia mengajak masyarakat untuk memilih dengan bijak tanpa menjatuhkan pihak lain.

``Silakan pilih sesuai hati nurani, tetapi jangan menjelekkan calon yang lain. Allah sudah menentukan siapa yang terbaik dan masyarakat yang akan menilai siapa yang layak dipilih,`` lanjutnya.

Lebih lanjut, Anwar mengingatkan masyarakat untuk menjauhi politik uang, yang menurutnya dapat merusak demokrasi dan generasi bangsa.

``Orang yang membeli suara, berarti mereka telah merusak demokrasi. Mari kita hindari politik uang demi masa depan yang lebih baik,`` tegasnya.

Sementara itu, dr. Reny A. Lamadjido, dalam sambutannya, mengangkat isu kesehatan, dengan menyinggung masalah akses pelayanan kesehatan yang masih terbatas. 

``Ada yang BPJS nya sudah mati di sini? Nadea to?,`` tanya Reny menggunakan dialek Kaili, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari ribuan warga Tawaeli.

Ia pun berjanji untuk memperbaiki akses kesehatan dengan program yang memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

``Insyaallah, nanti kita bantu, cukup dengan KTP, sudah bisa berobat gratis,`` ungkap dokter spesialis patologi ini.

Reny kemudian mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan Anwar Hafid dan dokter Reny A Lamadjido pada Pilgub Sulteng 27 November 2024 mendatang.

``Mari kita hadapi pilkada dengan aman dan damai. Setuju komiu?``. tanya dokter Reny, yang langsung disambut dengan jawaban serempak "SETUJU" dari massa yang hadir. (***)


Comment As:

Comment (0)