Rusdy Mastura-Mohamad Irwan Lapatta Dalam Jejak Pengabdian
PALU, Sararamedia.id - Sosok Rusdy Mastura yang selalu dirindukan oleh semua kalangan di Sulawesi Tengah karena kehangatannya menyambut setiap orang yang Ia temui. Ia berpenampilan sederhana bahkan terkesan acak-acakan tetapi Ia tulus dan ikhlas berkomunikasi dengan siapa pun.
Ia tampil otentik berhadapan dengan semua orang, Ia terkadang tersenyum, terlihat garang jika di debat, bernafsu menjelaskan sesuatu jika diyakininya benar, tetapi Ia selalu menutup percakapannya dengan meminta maaf kepada siapa pun.
Sosoknya yang tak terlupakan, karena menjelaskan sesuatu dengan gerak-geriknya yang khas. Terkadang gerak gerik atau bahasa tubuhnya mendahului ucapannya. Dibalik senyumnya yang khas, Ia adalah sosok yang sangat sedikit bicara tentang kepentingan pribadi dan keluarganya. Ia selalu bercakap tentang Sulawesi Tengah yang maju secara ekonomi dan kebudayaan. Visinya yang besar itu, membuatnya selalu berusaha menghimpun dan menginventarisasi potensi fisikal yang dimiliki provinsi Sulawesi Tengah.
Dengan visinya yang besar itu, banyak kalangan minilai, bahwa Rusdy Mastura terlalu berangan-angan dan mengawan-awan memaparkan visinya. Ia memang tidak metodologis seperti kaum akademisi memaparkan proses transformasi dari potensi SDA menjadi peluang peningkatan kualitas hidup dan pembangunan manusia. Ia kerap menyampaikan data, kemudian dejelaskan proses transformasinya berdasarkan pengalamannya yang panjang dipemerintahan maupun di legelatif. Terkesan sederhana, tidak metodis teoritik tetapi sangat masuk akal.
Menyadari dirinya yang tidak sempat mengenyam pendidikan formal yang tinggi, layaknya politisi - politisi yang dapat memamer gelar bermacam-macam. Ia justru menyukai berdiskusi dengan kalangan intelektual dan kelompok - kelompok kritis seperti para pakar (akademisi), mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Saking menyukainya diskusi, Ia kerap membatu membiayai pagelaran-pagelaran diskusi. Karena, karakternya itulah, Ia dekat dengan semua kalangan. Jabatan yang melekat di pundaknya tak membuatnya berjarak dengan siapa pun.
Ia tidak punya gelar dalam pendidikan formal, tetapi memiliki pengalaman dalam dinamika kehidupan kampus dan perjuangan pemuda dalam penegakkan nasionalisme. Pengalaman itu, Ia peroleh ketika menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia ( UI ) Jakarta. Ia tidak sempat menyelesaikan studynya karena keaktifannya dikegiatan luar kampus dan hobbynya sebagai pemain sepak bola. Sedikit pengalaman itu, tetapi menurutnya sangatlah berarti dalam menapaki dunia politik praktis.
Jelajah politiknya bermula dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, lalu menjadi ketua DPRD Kota Palu, Terpilih menjadi Wali Kota Palu dua periode, dan puncaknya sebagai politisi lokal adalah terpilih menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah periode 2020 - 2024. Ada yang menarik dari jejaknya sebagai politisi, Ia bukan pemilik modal besar dan juga tidak berkecenderungan memperkaya diri sendiri, lalu dibagi - bagi kesemua pihak untuk kepentingan jaringan politiknya. Ia hanya kerap membantu seadanya dan sesuai keperluan. Ia membantu tanpa menyeleksi harus dari pihak tertentu, Ia membantu semua pihak berdasarkan keperluan dan kepentingannya membangun Sulawesi Tengah.
Diusianya yang tidak mudah lagi, banyak pihak beranggapan bahwa Ia tidak produktif lagi untuk jabatan politik sekelas gubernur pada periode selanjutnya. Bahkan, ada pihak tertentu dengan dasar kecintaannya kepada Rusdy Mastura (K'CUDY) menghimbauh melalui tulisan opininya agar tidak mencalonkan lagi mengingat kondisi fisiknya yang kurang sehat. Cudy yang selalu semangat menyampaikan upaya besarnya mengkapitalisasi seluruh potensi ekonomi Sulawesi Tengah untuk kebangkitan, kemajuan daerah dan kesejahteraan Rakyat Sulawesi Tengah menjadi inspirasi Rakyat Sulawesi Tengah.
Emosi-emosi inspirasi itulah yang menjadi modal politik CUDY di usia senjahnya. Maka, tidak heran jika berkunjung ke suatu komunitas atau tempat-tempat tertentu, Ia dusambut antusias, bahkan pada beberapa kesempatan rakyat tumpah ruah menyambutnya. Pidato - pidato inspirasi memang tidak bisa dianggap enteng. Menginspirasi tidak mesti retorik, tetapi nampak kesungguhan dan ketulusan menyampaikannya dan harapan yang dijanjikannya tidak jauh dari pergulatan yang mendengarkannya. Itulah surplus politik CUDY hari ini, yang bakal menerobos penantangnya yang mengunggulkan jaringan kapital dan partai politik.
Di kalangan tertentu, ada pula yang menilai bahwa CUDY selain berhasil membawa Sulawesi Tengah bergerak maju dengan variabel peningkatan PAD dan PDRB yang berlipat selama tiga tahun. Ia juga sosok yang dapat mengcounter cara - cara lihai para gerombolan politik (pengutamaan uang dalam SINDIKAT POLITIK) yang lagi marak dan sebentar lagi menjadi role model bagi generas pendatang jika Ia tak diblokade dari sekarang. Beberapa pandangan ini menjadi pendorong agar cudy tidak berhenti berinisiatif dan berikhtiar politik untuk kesejahteraan dan keselamatan generasi.
Di tengah inisiasi politik itu, agar cudy dapat meraup suara pemilih yang besar. Orang - orang terdekatnya, selain mengkapitalisasi kualitas politik individualnya, berusaha dikomplementerkan dengan figur-figur lain yang mempertimbangkan keterpaduan visi, kewilayahan dan usia sebagai penyeimbang energi. Dari simulasi banyak figur yang disandingkan, tentu tidak ada yang dapat mewakili secara sempurna ketiga kepentingan tersebut.
Salah satu tokoh muda yang diusulkan untuk berpasangan dengan K'CUDY (panggilan para kaum melenial) adalah Mohamad Irwan Lapatta. Ia adalah Bupati Sigi dua periode yang tidak sedikit prestasi yang diraihnya. Ia bahkan masih menjabat bupati sampai hari ini. Ia adalah pejabat politik yang lahir dalam rahim birokrat, karir dan prestasinya di birokrat cukup cemerlang. Ia pernah menjadi kepala dinas pada berbagai SKPD. Menelaah karir birokrasi dan prestasi politiknya, serta kedekatannya dengan gubernur Rusdy Mastura, Seolah Ia adalah generasi politik yang dipersiapkan mentornya sendiri.
Cerita di atas, mengingatkan kita dengan regenerasi kepemimpinan politik negara tetangga singapura. Ketika Lee Kuan Yew mempersiapkan Goh Chok Tong dengan berbagai penugasan sebagai menteri. Sampai akhirnya Goh dilantik perdana menteri dan rakyat singapura meresponnya bahwa Goh memang layak karena Ia dipersiapkan dengan matang oleh mentornya (Lee Kuan Yew). Goh merupakan tokoh terbaik yang didukung bagian terbesar rakyat karena tak punya cacat sosial dan selalu sukses menjalankan tugasnya.
Irwan Lapatta yang awalnya dijagokan oleh banyak tokoh politik Sulteng untuk berebut kursi Gubernur, bahkan Partai Golkar tempat Ia berkarir politik sudah mengendorsenya. Politik memang dinamis, Irwan Lapatta adalah generasi muda politik sulteng yang sangat diperhitungkan, namun Ia berbesar hati untuk dipaketkan sebagai 02 dari seniornya.
Pasangan ini diprediksi sangat kuat memenangkan pertarungan pilgub. Dari sisi usia, Ia sosok yang komplementer dengan CUDY. Ia energik, lincah, dan detail karena memiliki pengalaman pemerintahan sebelumnya. Keterpaduan visi tidak diragukan, kebijakan - kebijakan selama menjabat bupati dua periode terang komitmen keberpihakannya kepada rakyat. CUDY yang selama ini diragukan banyak pihak karena faktor usia dan kesehatan seolah mendapat dopping penyegar karena kehadiran Irwan Lapata.
Mungkin Ia adalah satu - satunya calon yang sedang menjabat bupati dalah pilgub sulteng. Posisinya yang sedang menjabat bupati memudahkannya mengkonsolidasikan suara pemilih dan membuatnya efektif mensosialisasikan prestasi dan keunggulan-keunggulan personalnya.
Pasangan ini akan menjadi magnet semua kalangan. Kombinasi antara sosok kharismatik yang peduli dan merakyat dengan sosok energik, lincah, detail dan berkapasitas. Pasangan ini dipastikan akan merepotkan pasangan lain dihampir semua lini dan issu dalam mendominasi ceruk pemilih.
Ridwan Andi Usman
Ketua Umum HMI Cabang Palu
Periode 2004-2006