Setia Itu Mahal, Torki Ibrahim Turra, The Change !

Oleh : Aril (Ari Loru) 

SIGI, Sararamedia.net - Jangan biarkan usia muda, menjadi alasan untuk tidak ambil bagian dalam dunia politik. Barack Obama.

Bersatu kita kuat, bercerai kita runtuh. Bagi petarung sejati tak pernah gentar untuk melangkah, karna keberhasilan selalu hadir di setiap niat tulus dan ikhlas.

Di dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, sekali bendera perang di kibarkan, maka segala sesuatu akan terjadi dalam waktu se-sempit apa pun.

Kesetiaan selalu menghembus pada diri seorang petarung, bukan pada diri pecundang. Apalagi terus membiasakan strategi kutu lompat pencari gula manis

Pandangan pemuda harus di tajamkan, ketika melihat dinamika menguras energi fikiran. Maka kembalilah pada kesetiaan, di situlah alam sadar manusia memaknai mahalnya setia.

Politisi ulung, dia tak lekang oleh waktu, senyumanya memberi harapan akan keniscayaan. Bicaranya bagaikan energik di setiap tuturnya, dan langkahnya sumber inspiratif.

Menjaga sebuah kesetiaan bukan perkara mudah, butuh usaha yang tidak main-main. Berpegang teguh dengan prinsip yang di buat adalah pilihan mulia. Sehingga tak ternilai harganya.

Bisikan halus, dengan segala manuvernya menyampaikan isu bahwa Torki Ibrahim Tura tidak lolos berkontestasi dalam pilkada. Stigma itu sesungguhnya mencerminkan siapa mereka, tidak lain hanyalah politikus bau kencur,yang tidak paham menempatkan situasi dan kondisi politik di ruang publik.

Sederhana sobat, kegagalan pembacaan politik pada ruang publik adalah kekalahan sebelum  perang. Simpan energimu untuk jiwa yang tenang

Didiklah kami pada ruang diskursus publik yang positif. Agar politik akan menjadi tontonan menarik melebihi Messi dan Ronaldo

Gen-Z sangat berharap pada senior politikus kabupaten Sigi untuk mengengam jemari kami ke arah pembangunan gagasan dan fikiran besar. Tabeeee!!!! dari sanubari yang paling dalam

Mulailah pondasinya hari ini, ciptakan rivalitas politik terhadap diealetika ruang publik yang sehat dan mencerdaskan. Buanglah di tempat sampah cacian, hinaan, maupun rasisme

Semoga mimpi kami, tercatat dalam sejarah perpolitikan di tanah tomanuru, pada pilkada tahun ini. Sebagai platfrom berserta peta jalan di setiap menyosong pesta demokrasi

Pilkada Sigi tanpa Torki, bagaikan cinta yang bertepuk sebelah tangan, jika ingin Sigi lebih baik, Maka marilah berdoa untuk kelancaran setiap proses langkah sang petarung.

Lebih baik jadi penonton dari pada ikut bertarung di Pilkada Sigi tanpa beliau, karna setia itu mahal, Torki yang terbaik dari yang baik. (M.Syafri) 

#Refleksi Ruang Filsuf Kenung Aryo


Comment As:

Comment (0)