Seruan Pilgub Sulteng, Baraka Sigi : Tinggalkan Politik Identitas, Kami Juga Tokaili

FOTO : (Dari kiri), Bendahara BARAKA (Barisan Relawan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) Sigi, Awaliah Toara, Ketua, Refli dan Wakil Ketua, Victor J Mandagie. (Dok/Pribadi)

SIGI, Sararamedia.net - Politik identitas menjelang kontestasi Pilkada Gubernur Sulteng yang kurang lebih enam bulan lagi, menyisakan luka mendalam dan mengoyak toleransi suku dan budaya. Menjaga kerukunan budaya merupakan pekerjaan sulit yang terus-menerus dilakukan. Dengan pemantik sedikit saja, api dapat menyulut bara dalam sekam.

Di Sulteng, berbagai identitas termasuk kelompok mayoritas dan minoritas, membaur menjadi satu. Tidak ada satu kelompok pun boleh mengklaim paling berhak menguasai Sulawesi Tengah. Sebab, Sulawesi Tengah adalah provinsi milik kita bersama dengan Kota Palu ditunjuk sebagai Ibu Kota Provinsi.

Untuk itu, Barisan Relawan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (Baraka) Sigi mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah khususnya lembah Kaili diwilayah Palu-Sigi-Donggala-Parigi Moutong, turut serta mewujudkan Pilkada Sulteng damai 2024. 

Refli selaku Ketua Baraka Sigi berharap, agar politik identitas yang mengarah pada ujaran kebencian tidak digunakan dalam pesta demokrasi mendatang.

``Pilkada harus kita sukseskan bersama-sama. Untuk itu kami berharap pesta demokrasi berlangsung secara lancar, aman dan kondusif,`` kata Refli di Sigi, Kamis (13/6/2024) waktu setempat.

Disamping itu, dirinya menyikapi soal rumor yang berkembang beberapa waktu belakangan yang menyebut Cagub Sulteng, Ahmad Ali bukan anak daerah dan tak pantas memimpin Sulawesi Tengah. 

``Selaku Ketua Baraka Sigi mengajak masyarakat untuk berpikir secara rasional, dewasa dalam berpolitik. Jangan hanya membawa ego sesaat. Jadi marilah kita berpikir dewasa untuk Sulteng kedepan. Beribacara soal tokaili alias orang kaili, maka kami katakan dengan tegas bahwa kami yang berada dalam Barisan Relawan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri alias Baraka Sigi, juga asli orang kaili dan berada dibelakang Ahmad Ali dan AKA,`` tegas Refli.

Untuk itu, Refli berpesan kepada masyarakat untuk menyaring informasi yang beredar secara detail. Agar isu-isu SARA, Hoaks, serta provokasi bisa teredam.

``Kedepan, kami akan jalan ke akar rumput menyampaikan bahwa pemimpin yang pantas kedepan yang bisa membangun membawa Sulteng lebih maju dan sejahtera, hanya pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri``. ungkapnya.

``Pilkada Sulteng bertujuan mencari pemimpin bersama, bukan mencari musuh. Jadi perlu untuk menjaga keamanan dan kedamaian demi kebaikan bersama``. ajak Refli. (***)


Comment As:

Comment (0)