Bersama Earth Hour, 60 Menit Berharga Untuk Kebaikan Bumi

PALU, Sararamedia.net - Karena Kondisi alam yang terus terdegradasi saat ini menuju pada tingkat yang mengkhawatirkan, isu lingkungan dan perubahan iklim masih menjadi sorotan dan gerakan yang terus digaungkan, mulai dari pemanasan global, polusi udara sampai hilangnya keanekaragaman hayati.

Ketua Earth Hour Palu, Aldi Aditya Hasyim mengatakan, Earth Hour adalah salah satu cara mencegah suhu bumi naik dengan menghemat energi. Peringatan earth hour tahun 2024 dengan tema “ One Action One Chance For The Health Of Earth” (1 jam untuk bumi)  ini dilaksanakan pada tangga 23 Maret 2024 , dilakukan  di hannah homestay yang berlokasi di jl Batavia C8 Kota Palu.

Peringatan Earth Hour ini juga menjadi moment solidaritas untuk manusia dan bumi. Setelah dilakukan pemadaman listrik mulai dari 20.30 - 21.30, kemudian dilanjutkan dengan talkshow, dengan nara sumber Mardiyah selaku Founder Hannah asa Indonesia dan Hannah Homestay, Drg. Adrian Rustam selaku Founder Orca Dental Studio, Khrisma Aprilia Putri Ma’arif - Founder Sekolah Edukasi Lingkungan, Arfan Irawan - Duta Earth Hour Palu, kegiatan ini dihadiri oleh komunitas maupun masyarakat Palu dan sekitanrnya.

Adapun Pemilihan lokasi Hannah Homestay yang merupakan kantor dari perusahaan konsultan keuangan Hannah Asa Indonesia, hal ini disebabkan sejak awal berdiri sudah konsisten mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

``Aksi yang Hannah lakukan untuk menjaga bumi, mulai dari tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai, memilah sampah, mengompos, grow our own food di hannah terdapat lebih dari 66 jenis tanaman, sayur2an dan buah2an, transaksi paper less, juga ada kelas berkebun & kelas yoga untuk pemula supaya warga Palu bisa merasakan bagaimana nikmatnya hidup berdampingan dengan alam``. tegas Mardiyah.

Talkshow ini semakin meriah karena ada sesi tanya jawab dari peserta dan tak kalah seru salah seorang tamu Hannah memberikan testimoni kenapa memilih nginap disini, “I have lived here since last year and I feel like this is my home, I like living here because it’s green, clean and quiet,” demikian ulasan Makoto Murata seorang expatriat yang berasal dari Negeri Sakura Jepang. (Rls)


Comment As:

Comment (0)