Kelompok Perempuan Desa Wanga di Poso Dilatih Wirausaha Literasi Keuangan

POSO, Sararamedia.net - Guna menggali potensi bisnis dan meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Desa Wanga, PT. Hannah Asa Indonesia menggelar pelatihan kewirausahaan mengenai literasi keuangan dengan tema Peningkatan Kapasitas Kelompok Perempuan Binaan Forest Programme III-Sulawesi. Kegiatan ini diadakan dengan adanya kerjasama Indonesia Jerman melalui Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Sulawesi.

Adapun edukasi dalam pelatihan ini diberikan langsung oleh Mardiyah, selaku Founder Hannah Asa Indonesia. 

PT Hannah Asa Indonesia merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan keuangan berbasis syariah dan menerapkan prinsip Islam dalam implementasinya. Hannah Asa hadir untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa yang ada di Sulawesi Tengah. 

Pelatihan ini diberikan kepada salah satu kelompok UMKM yang berada dibawah Binaan Forest programme III-Sulawesi yaitu Kelompok Perempuan Mpolenda Pandiri di Desa Wanga, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso.

Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri sebanyak 15 peserta dan beberapa perangkat desa dan dibuka langsung oleh Sekretaris Desa, Ardin Roro yang bertempat di Kantor Desa Wanga, pada tanggal 4 Maret 2024 lalu. 

Dalam rilis yang diterima media ini, Jumat malam, (22/3/2024), M.Mugni Budi Mulyono, selaku kepala Seksi Wilayah Sulawesi II Palu, Balai PSKL Wilayah Sulawesi sebagai salah satu (Project Implementation Unit) PIU Forest Programme III-Sulawesi menyampaikan, tujuan kegiatan pelatihan tersebut untuk memberikan kesempatan kepada peserta guna mengembangkan pengetahuan mereka dalam bidang usaha yang baik, perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), Marketing, Pitch deck, Tata mengelola keuangan dengan efektif dan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah.
 
Ketua Kelompok Perempuan (KP) Mpolenda Pandiri yang sekarang berfokus pada usaha Kerajinan rotan, kopi biji dan kopi robusta arabica, Serlin mengatakan, dikesempatan tersebut, pihaknya bersama Tim Hannah menyampaikan terima kasih kepada Forest Programme III dan BPSKL yang telah membantu dalam bentuk pelatihan.

``Ini nilainya tidak bisa diukur dengan uang karena menyangkut tentang pengetahuan,`` sahut Serlin.

Sementara itu, Sekdes Wanga, Ardin Roro mengatakan sebagai pemerintah desa,  tentunya tahu bahwa mempunyai ilmu harus ditempuh dengan cara duduk di bangku pendidikan. Tetapi melalui program tersebut, dengan adanya ilmu yang cukup luar biasa dan berharga untuk penataan usaha dalam hal peningkatan kapasitas mereka sebagai petani. 

``Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Hannah dan BPSKL yang telah melaksanakan kegiatan ini, karena sangat membantu dan terus terang saja sampai saat ini kami belum mempunyai kemampuan untuk menghitung cara pengolahan usaha kami, baik itu di kebun ataupun usaha lain,`` ungkap Ardin.

Ardin berharap apa yang diterima oleh warganya, akan menjadi pegangan dan pedoman dalam melaksanakan, mengerjakan dan mengelola setiap usaha yang dikerjakan oleh warga Wanga. Demikian dikatakan Ardin selaku perwakilan pemerintah desa. (Rls)


Comment As:

Comment (0)