Masyarakat Desa Olu di Lindu Jalani Pelatihan Tata Kelola Usaha
- By REDAKSI --
- Friday, 23 Feb, 2024
SIGI, Sararamedia.net - Sebanyak 33 masyarakat Desa Olu, Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengikuti pelatihan tata kelola usaha, Kamis pagi, (22/2/2024).
Pelatihan tata kelola usaha itu digelar Hannah Asa Indonesia dalam program Forest Programme III-Sulawesi.
Sedangkan 33 masyarakat Desa Olu adalah Kelompok Perempuan (KP) Putri Olu.
Ketua KP Putri Olu, Nur Jannah, mengaku kegiatan tersebut merupakan kali pertama diikuti KP Desa Olu.
``Ini pertama kali kami mengikuti kegiatan seperti ini,`` ucap Nur Jannah.
Ia mengungkapkan, masyarakat setempat memiliki banyak kendala dalam hal tata kelola usaha terutama literasi keuangan.
Dengan adanya pelatihan dari Hannah Asa Indonesia, hal ini sangat membantu dan memberikan manfaat masyarakat setempat.
``Dengan banyaknya kendala yang kami alami, pelatihan ini sangat membantu dan bermanfaat bagi usaha kelompok perempuan kami,`` sebutnya.
Nur berharap, kegiatan seperti ini terus berjalan, agar bisnis yang dikelola masyarakat Desa Olu ikut berkembang.
``Saya juga berharap kegiatan ini terus berjalan sehingga usaha yang kami kelola bisa berkembang,`` harapnya.
Di samping itu, Kepala Seksi Wilayah II Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Sulawesi, M. Mugni Budi Mulyono, menuturkan Harga Pokok Produksi (HPP) adalah hal yang krusial.
Menurutnya, jika hitungan HPP kurang tepat, maka dapat berdampak pada penetapan harga.
``Penghitungan HPP yang kurang tepat, akan berdampak pada penetapan harga yang kurang tepat juga,`` tuturnya.
Ia mengatakan, akibat minimnya literasi keuangan, produk UMKM masyarakat dapat kalah bersaing di pasaran.
``Jika ternyata harga yang ditetapkan terlalu tinggi untuk dapat menutup harga pokok produksi terlalu tinggi, bisa berdampak pada volume penjualan dimana usaha tersebut bisa saja kalah bersaing di pasaran,`` kata Mugni Budi.
Founder PT. Hannah Asa Indonesia, Mardiyah menambahkan, melalui pelatihan tata kelola usaha dan literasi keuangan, masyarakat Desa Olu dapat mengetahui cara menghitung biaya yang diperlukan dan dikeluarkan.
Hal tersebut dapat membantu para pelaku UMKM Desa Olu lebih berkembang, sekaligus memantau realisasi biaya produksi.
``Semoga pelatihan ini dapat membantu mereka menyusun laporan keuangan secara mandiri, salah satu tujuan pelatihan ini yaitu untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang HPP, yang merupakan elemen kunci dalam mengelola bisnis dengan efisiensi dan berhasil``. tandasnya. (***)