Pentingnya Penetrasi Durian Tanah Air ke Pasar Tiongkok
PALU, Sararamedia.net - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berkomitmen mengatasi segala hambatan dan permasalahan yang muncul dalam upaya memasarkan durian segar ke Negara Tiongkok.
Sulteng adalah wilayah dengan iklim tropis yang mendukung pertanian, termasuk budidaya durian. Keberagaman varietas durian di Bumi Seribu Megalit, seperti durian montong, durian tembaga, durian duri hitam, durian matahari, durian musang king, dan varietas lokal lainnya, menjadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah penghasil durian yang signifikan di Tanah Air.
Untuk itu, seluruh stakeholder terlibat, menggelar diskusi penting mengenai penetrasi durian Indonesia ke Pasar Tiongkok. Giat ini di balut dalam Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di ruang Pogombo Kantor Gubernur Sulteng pada Senin, 19 Februari 2024.
Isu-isu yang dibahas FGD tersebut meliputi, analisis pasar, langkah pengendalian kualitas, tantangan logistik dan kerangka regulasi yang berkaitan dengan ekspor durian Indonesia ke Tiongkok
``Sesuai dengan kewenangan kami selaku pihak Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, kami telah melakukan Audit Lapang dan pembinaan rumah kemas ( Packing House) durian beku, antara lain PT. Feng Xi Xiang, PT. Ammar Durian Indonesia, PT Minxing Fruit Trading Indonesia, PT Silvia,`` ucap Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Doktor Anas Yalitoba pada media ini di Palu, Rabu pagi, (21/2/2024).
Beberapa rekomendasi Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) perbaikan rumah kemas, sesuai hasil audit Lapang, kata Anas, pihaknya juga telah menyarankan pelaku usaha agar melakukan pendataan petani selaku pemasok durian dari masing-masing PH dan segera mendorong registrasi kebun.
``Kemudian membuat sistem ketertelusuran dan menata ulang layout dan alur proses rumah kemas dengan memperhatikan penerimaan baku, tahapan proses penanganan dan produk akhir, serta higiene sanitasi karyawan,`` ujarnya
``Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) dan OKKPP terus melakukan pendampingan untuk percepatan registrasi rumah kemas,`` tambah dia.
FGD diharapkan berfungsi sebagai platform dialog komprehensif diantara para ahli industri, pejabat pemerintah dan seluruh pihak terkait mengenai strategi untuk meningkatkan kehadiran durian Indonesia di Tiongkok seiring dengan negara populasi terbanyak di dunia itu telah menjadi pasar konsumen yang signifikan dengan minat yang meningkat terhadap buah-buah eksotis, terutama durian.
``Ini juga menegaskan akan pentingnya perencanaan strategis dan kolaborasi untuk memaksimalkan peluang di pasar Tiongkok saat ini``. pesannya.
Dengan begitu, peserta yang hadir di FGD tersebut, terlibat dalam pertukaran konstruktif, berbagi wawasan dan praktik terbaik untuk menavigasi kompleksitas sekaligus bisa memanfaatkan potensi pasar yang luas.
FGD tersebut turut dihadiri Sekdaprov Sulteng, Novalina, Kepala Balai Karantina, Sahat M Panggabean, Asisten Bidang Perekonomian, Rudy Dewanto, Kepala Dinas Pangan Sulteng, Iskandar Nongtji kepala Dinas Pertanian tanaman pangan kab Parimo, dan tamu undangan lain. (***)