Berikut Profil Agen Gas Oksigen hingga Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Perintis Gas Sulteng
- By REDAKSI --
- Sunday, 11 Jun, 2023
PALU, Sararamedia.net - PT. Perintis Gas Sulteng adalah anak perusahaan dari PT. Palu Rigtom & Co yang berdiri tahun 1980, perusahan ini di dirikan bertujuan untuk membangun pabrik Gas Oksigen pertama di Sulawesi Tengah.
Karena syarat pembangunan pabrik harus mempunyai agen-agen di seluruh Sulawesi Tengah, maka pada 1984 mulailah pembentukan agen selama 2 tahun sampai dengan tahun 1986, setelah agen terbentuk barulah dimulai pembangunan pabrik yang terletak atau berlokasi di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.
PT. Palu Rigtom & Co mulai memproduksi Gas khususnya Oksigen pada Tahun 1987 dan memperkerjakan tenaga ahli yang handal yang didatangkan langsung dari Rusia dan dibantu oleh tenaga ahli yang ditarik dari perusahaan yang sudah terlebih dulu memproduksi Gas Oksigen di daerah Jakarta dan Surabaya.
Pada tahun 1996 sebelum dialihkan, PT. Palu Rigtom & Co bekerjasama dengan PT. Aneka Gas Industri dan PT. TIRA Gas Austenite dalam memproduksi dan memasarkan Gas Oksigen untuk Medis dan Industri yang ada di Sulawesi Tengah. Seiring berjalannya waktu, dengan melihat perkembangan pembangunan di Sulawesi Tengah, khususnya diwilayah Morowali melalui sektor industri yang mana pembangunan didaerah ini perkembangannya sangat maju pesat, penggunaan Gas Oksigen, Carbondioxide, Nitrogen, Argon, Acetyline dan Gas LPG sangat dibutuhkan dan menjadi bahan baku utama yang menunjang pembanguan sektor industri.
Untuk itu, PT. Perintis Gas Sulteng selaku anak perusahaan pendiri Gas Pertama di Sulteng berinisiatif akan melibatkan perangkat desa, guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan desa dalam melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan penggunaan GAS Oksigen, Carbondioxide, Nitrogen, Argon, Acetyline dan LPG diwilayah Morowali.
Disela-sela kunjungannya ke Morowali, Direktur PT. Perintis Gas Sulteng, Moh Taufan A.Patau mengatakan, akan bertemu Gubernur Sulteng dan stakeholder terkait, untuk membicarakan pembentukkan asosiasi/lembaga yang menaungi agen-agen gas yang ada, khususnya gas oksigen, carbondioxide, guna mengantisipasi monopoli pasar dan harga yang beragam.
``Assosiasi atau lembaga yang dibentuk berguna untuk memberikan legitimasi dan legalitas ke agen-agen yang ditunjuk di suatu daerah atau tempat``. tandasnya. (***)