Jalan dan Jembatan Ruas Sibalaya-Poi Tuntas Dikerjakan

SIGI, Sararamedia.net - Masyarakat Kabupaten Sigi akhirnya bisa merasakan manfaat pengerjaan jalan beserta pembangunan jembatan pada ruas alternatif yang menghubungkan Desa Sibalaya Barat, Kecamatan Tanambulava dan Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan.

``Alhamudulillah hari ini kita diberi kesempatan untuk meresmikan jembatan Sibalaya-Poi. Tadi sudah ada masukan pemberian nama jembatan yakni jembatan Posabara. Sebenarnya dalam nomenklatur jembatan yang dikenal adalah nama ruas, tetapi nanti bisa kita ajukan kembali untuk memberi nama, seperti jembatan Ampera di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan,`` ucap Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sigi, Edy Dwi Saputro, dalam penjelasannya mengenai jalan panjang hingga diresmikannya jembatan Sibalaya-Poi.

Edy mengklaim selama masa pemerintahan Bupati Mohamad Irwan, pihaknya telah banyak membangun beberapa jembatan yang ada di Kabupaten Sigi. Dimulai dari jembatan Kaleke-Maku, Beka-Dolo, Sidondo-Deasi, Sibalaya-Poi, Pombewe, Biromaru dan Langaleso, yang ke semua jembatan itu menghubungkan antar wilayah. Hal itu berdampak pada apa yang dirasakan masyarakat Kabupaten Sigi seperti saat ini.

``Dalam proses pengerjaannya, jembatan Sibalaya-Poi diawali pada tahun 2020 sampai tahun 2023 dengan menghabiskan anggaran sebanyak 28 miliar rupiah. Dan 
Alhamdulillah lewat usulan Bupati Sigi, direstui oleh Presiden Jokowi melalui Inpres  jalan daerah,`` kata Edy dalam pemaparannya mengenai lika-liku perjuangan melalui usulan Bupati Sigi untuk segera dibangunnya jembatan tersebut.

Awal penganggaran pembangunan jembatan Sibalaya-Poi, nilainya hanya dalam kisaran 21 miliar rupiah. 

``Sedikit saya ceritakan bahwa hal ini sebenarnya tidak masuk dalam kategori Reservasi. Tetapi yang diusulkan oleh Bapak Bupati adalah jalan baru. Itu diluar skema Kementerian melalui pendekatan yang dilakukan oleh Bapak Bupati sehingga ini semua disetujui dan sekarang kita resmikan,`` sahutnya.

Meski demikian, Ia tak menapik bahwa hal itu tidak multiers karena memang kondisi kemampuan keuangan sangat terbatas.

``Yang kita lihat hari ini adalah bagaimana jembatan ini bisa kita resmikan dan usaha kita itu telah sampai. Tinggal nanti bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik,`` pesannya.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sigi, Moh. Rizal Intjenae, yang hadir dalam peresmian jembatan Sibalaya-Poi, memberikan apresiasi kepada pihak PU terkait.

``Alhamdulillah tak lupa selaku unsur legislatif, kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak balai sungai. Banyak alternatif yang bisa dilalui oleh masyarakat kita sekarang. Tinggal mau lihat tujuannya mau kemana dan jembatan mana yang ingin dilewati,`` kata Rizal.

Pemerintah dan support lembaga Legislatif dalam rangka untuk menunjang sekaligus mengkonekkan antara wilayah satu dan wilayah lainnya, pihak DPRD komitmen untuk melaksanakan itu.

``Kami juga mengapresiasi kepada Pemda Sigi yang telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk percepatan pembangunan jalan tembus Masamba Provinsi Sulawesi Selatan. Kalau itu semua sudah jadi, maka otomotasi mobil sudah sampai di Kalamanta,``bebernya.

Menanggapi semua itu, Bupati Sigi, Mohamad Irwan dalam sambutannya mengemukakan bahwa sekaitan dengan pembangunan jembatan Sibalaya-Poi adalah kewajiban pimpinan dalam pelaksanaan visi-misi daerah. 

``Bagaimana kita membuka ruang-ruang yang terisolasi. Hal ini merupakan bagian dari program Pemda Sigi yang didukung oleh DPRD melalui percepatan infrastruktur diwilayah perbatasan yang jauh dan terisolasi,`` terangnya.

Meski begitu, kata Irwan, dirinya mengakui bahwa percepatan visi misi yang dilakukan belum mencapai seratus persen, paling tidak sudah masuk kedalam ruang-ruang yang diinginkan.

``Pemerintah tentunya terus berupaya untuk mendorong penguatan-penguatan ini. Pemda dan DPRD serta masyarakat bersatu membangun Kabupaten Sigi. Tak lupa untuk masyarakat Sigi, jika ada hal-hal yang berkaitan dengan situasi kondisi, silahkan melapor ke akun Taman Sigi alias Tampa Mpangadu Ntodea, atau lapor ke saya selaku Bupati, maupun Wakil dan juga pak Sekab``. tutup suami dari Hazizah ini.

Berikut riwayat pekerjaan pembangunan jembatan Sibalaya-Poi ✓

Jembatan Sibalaya-Poi dikerjakan pada tahun 2020 dengan nilai kontrak Rp. 10.341.917.041 atau 10,3 miliar rupiah dengan item pekerjaan adalah pengadaan rangka jembatan.

Di tahun 2021, pembangunan jembatan dilanjutkan kembali untuk item pekerjaan bangunan bawah (abutment dan pilar) dengan nilai kontrak Rp. 9.979.654.599.

Dilanjutkan pada tahun 2022, pembangunan jembatan dengan item pekerjaan bangunan atas dan bangunan pengaman dengan nilai kontrak Rp. 6.837.342.901 untuk bangunan pengaman dan akses jalan, dan 

Pada tahun 2023, melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR-RI) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerjakan akses jalan masuk ke jembatan Sibalaya-Poi sepanjang 5.00 Kilo meter dengan lebar jalan 4,5 meter dan bahu jalan 2.00 meter kiri/kanan plus saluran dengan nilai kontrak Rp. 21.450.000.000 atau 21,4 miliar rupiah.

Dengan begitu, dibangunnya jembatan Sibalaya-Poi, diharapkan akan mempermudah akses masyarakat menuju ke fasilitas umum, pendidikan dan kesehatan. 

Peresmian yang ditandai dengan pungguntingan pita kali ini turut disaksikan oleh unsur pimpinan DPRD Sigi, seperti Hikmah Ladjidji, Jamaludin L. Nusu, Ayub Willem Darawia, Kasat Lantas Polres Sigi, Iptu Hendrik, Pabung 1306 Kota Palu, Mayor Tarno, Camat Tanambulava dan Dolo Selatan dan para kepala desa kedua wilayah serta masyarakat sekitar. (***)

 


Comment As:

Comment (0)