Tak Adanya Komunikasi awal antara Panitia Lokal di Desa VS Anak Bola, Jadi Penyebab Batalnya Konser BerAmal di Tulo

SIGI, Sararamedia.net - Penolakan tegas datang dari Anak Bola Desa Tulo terhadap rencana konser BerAmal AA-AKA yang semula pada Rabu malam, 24 Juli 2024 dijadwalkan digelar di lapangan bola desa tersebut. Ada beberapa alasan mendasar yang menjadi latar belakang penolakan ini.

Pertama, kekhawatiran akan kerusakan rumput lapangan yang selama ini menjadi pusat latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) anak-anak Tulo. Ketua Bola PS. Tulo Putra, Moh. Basir, menjelaskan bahwa rumput lapangan tersebut dirawat dengan susah payah oleh komunitas pecinta sepak bola di Desa Tulo. 

``Kami sementara latihan kaget. Secara spontan mereka datang kemarin sore (Selasa, 23 Juli 2024), mengatakan bahwa lapangan ini akan diadakan konser, sementara beberapa hari terakhir kami terus mensterilkan lapangan ini. Kami rawat atas suar keringat kami sendiri,`` ujar Basir di Tulo, Selasa malam, (23/7/2024).

Meskipun panitia konser sempat mengiming-imingi bahwa rumput yang rusak akan diganti, hal ini tidak cukup untuk menghilangkan kekhawatiran komunitas anak bola.

Kedua, kurangnya komunikasi antara panitia lokal konser BerAmal melalui penanggung jawabnya, Saleh Malewa dengan pemerintah desa dan komunitas anak bola. 

``Kenapa dari beberapa hari terakhir tidak memang konfirmasi ke kami. Tinggal satu hari baru diberitahu. Itupun seketika datang di lapangan, tanpa terlebih dahulu diadakan pembicaraan atau setidaknya dibahas dalam rapat antara panitia, atau pemerintah desa atau ke kami selaku anak bola,`` tegas Basir didampingi kawan-kawannya.

Anak bola Desa Tulo juga menegaskan bahwa penolakan ini sama sekali tidak berbau politik atau dipengaruhi oleh pihak luar yang ingin membatalkan konser tersebut.

``Sekali lagi kami mohon maaf. Untuk sementara kami memang menolak diadakan gelaran acara di lapangan desa Tulo, pasca digelarnya hoya-hoya belum lama ini rumput lapangan kami menjadi rusak. Kami menolak bukan ke pihak konser BerAmal AA-AKA saja, bahkan baru-baru ini ada pihak keluarga dari pemerintah desa ingin menggelar hajatan keluarga di lapangan desa Tulo, kami tolak dulu. Itu karena semata-mata kami ingin merawat rumputnya. Bukan ke pak AA-AKA, bahkan Bupati Sigi Irwan Lapatta, atau pihak tim Anwar Hafid atau pak Gubernur Cudy, kalau mo buat konser, kami tolak. Alasannya itu jelas! Perawatan rumput lapangannya. Jadi sangat jelas penolakan ini tak ada unsur politik,`` tambah Basir.

Anehnya lagi, platform sudah beredar dimana-mana tetapi konfirmasinya lamban.

``Coba tanya kades itu, dia saja kaget. Apalagi kami,`` aku Basir.

Dalam pertemuan yang berlangsung semalam, yang dihadiri oleh ketua panitia Saleh Malewa, Rudi Asiko selaku Sekretaris NasDem Sigi, dan Ketua NasDem Ilyas Nawawi, keputusan penolakan tetap dipegang teguh oleh Anak Bola Desa Tulo. 

Sementara Saleh Malewa mengakui bahwa ia yang bertanggung jawab atas kurangnya komunikasi yang mengakibatkan buntut penolakan.

Informasi terakhir menyebutkan bahwa panitia konser sepakat untuk memindahkan lokasi acara ke Lapangan Garuda Mas Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Rabu malam, 24 Juli 2024.

PS. Tulo Putra adalah komunitas sepak bola yang berbasis di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Komunitas ini didedikasikan untuk melatih dan mengembangkan bakat sepak bola anak-anak desa serta menjaga fasilitas olahraga di daerah tersebut. (***)


Comment As:

Comment (0)