Bahas soal Ekologi Sastra sebagai Tanaman Hutan Ranjuri

SIGI, Sararamedia.net - Ranah Juang Lestari bekerjasama dengan Lembaga Sanggar Seni Kololio melakukan Konstruksi ekokritik dalam lubang pandang seorang pelestari hutan Ranjuri, seharusnya tidak hanya fokus pada narasi saintis, tetapi akarnya dapat diperkuat secara filosofis bagaimana memahami hubungan manusia, alam, dan sastra. Namun, tidak akan tercipta ekosistem ekokritisme apabila tidak ada upaya penciptaan karya sastra secara intens dengan tema lingkungan sehingga sastra pun harus menjadi “Tanaman” dalam hutan Ranjuri yang berfungsi untuk menjalin hubungan kausal dalam memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan lingkungan sekitarnya.

Dengan demikian, perjuangan atas Ranjuri, harus mengacu pada ranah paradigma sains dan filosofis khususnya pada tema sastra agar keseimbangan spectrum pelestarian dapat hidup secara berkelanjutan.

Demikian dikatakan Rizaldy selaku  Ranah Juang Lestari dalam sambutanya, Jumat malam, (7/6/2024) di Sigi.

Kegiatan yang dilangsungkan di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi tepatnya di Gedung Majelis, Rizaldy juga mengucapkan terima kasih banyak atas support dan dukungan penuh dari pihak Pemerintah Desa Beka dalam hal ini melalui Kepala Desa, Mohammad Fitrah, yang terus mendukung kegiatan positif yang terus disuarakan dan dilangsungkan oleh Ranah Juang Lestari.

Selain itu, Nursalim Saputra selaku Lembaga Sanggar Seni Kololio menjelaskan bahwa, dalam program Talusiswara Study Course (TSC), akan membuka ruang perspektif tersebut untuk memperkaya khasanah pembelajaran berbasis Individual dan komunal sehingga pisau kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual dapat terasa secara baik dalam ruang lintas ilmu serta generasi.

Program TSC ini, kata dia, akan berlangsung secara sederhana, namun akan menuai tindaklanjut yang memberikan dampak baik terhadap kelestarian Hutan Ranjuri itu sendiri.

Nursalim juga mengajak untuk kaum muda penggiat seni dan lingkungan, untuk bergabung dan saling terhubung untuk berbagi ide tentang kelestarian lingkungan yang seimbang dalam bingkai hutan Ranjuri. (***)

 


Comment As:

Comment (0)